Ketawa Karimun

Ketawa Karimun

Hehege Hfjdnd Ahdhdh

Hehege Hfjdnd Ahdhdh


Bowo : Ada info dari Tg. Pinang kalau aksi demo mereka tidak seperti aksi solidaritas kita yakni mempertanyakan ASN yang memakai baju Ormas. Mereka masih saja berdemo mengenai Beasiswa yang bermasalah.

Bakri : Artinya ini ada sebuah kepentingan, masak kita dukung mereka dari Karikum dengan gerakan Solidaritas ?

Rudi : Iya saya pun mendapat info seperti itu ketika hubungi mereka tadi pagi. Kita jangan sampai mencari nama untuk di mata masyarakat Karimun dengan kekompakan kita tapi seolah dari pandangan mahasiswa di Provinsi kita dimanfaatkan kepentingan mereka.

Bowo : Itu tujuan kita baik kalau mereka demo dengan menuntut ASN yang menggunakan pakai ormas tersebut.

Bakri : Jadi kita harus bagaimana ? malam ini dudukan la.

Bowo : Betul tu, mana suara yang lain ?

Rudi : Ada info terbaru dari mahasiswa Karimun yang kuliah di UIR Pekanbaru. Untuk mengajak simpati terhadap permasalahan di Jogja. Sultan di Jogjakarta menggusur lahan masyarakat secara sepihak.

Bakri : Kalau itu menjadi isu kita di Hari Solidaritas nanti bagus jugak.

Kenyataan Politik Yang Ada

Kenyataan Politik Yang Ada

Parizal, Ketua PC PMII Kabupaten Karimun 2015-1016

Tepatnya pada pasca reformasi tahun 1998 tentu menjadi masa dimana tongkat demokrasi di Indonesia resmi ditancapkan. Mundurnya Presiden Soeharto dari jabatannya di kursi kepresidenan menandakan telah dimulainya kehidupan baru dunia perpolitikan di negeri ini. Tentu harapan dari berbagai kalangan akan terciptanya kehidupan politik nasional yang demokratis begitu kuat tertanam dalam pikiran masyarakat. Semangat politik saat itu diwujudkan melalui pendirian partai politik yang jumlahnya puluhan. Semua berlomba untuk mengisi kevakuman pemimpin nasional.
Di dalam ilmu politik, partai politik ialah sekumpulan orang-orang yang terikat oleh ideologi tertentu dan mempunyai tujuan kolektif untuk memenangkan pertarungan kekuasaan melalui pemilihan umum.

Menjadi penguasa adalah utama didirikannya sebuah partai politik. Serta Menurut kutipan di Wikipedia Partai politik di Indonesia adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pengertian ini tercantum dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.

Sebagai agen dari demokrasi, partai politik mempunyai tugas yang tidak mudah. Selain mempunyai tujuan pertama untuk memenangi pertarungan perebutan kekuasaan. partai politik mempunyai tanggung jawab besar untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat banyak, mengawal dan mensosialisasi kebijakan-kebijakan pemerintah serta sebagai wadah kaderisasi pemimpin melalui tahapan rekrutmen politik. tanggung jawab ini memang penting untuk bisa dipikul dengan baik oleh partai politik. Jika proses demokratisasi di Indonesia benar-benar bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Akan tetapi dari pengamatan dan dugaan saat ini pada kenyataannya Partai sangat jarang melakukan pendidikan politik rakyat baik mengenai politik sebagai “Democratic Bargaining” yang memunculkan pemenang dan yang kalah dalam pembuatan keputusan atau pemilu. Akibatnya pasca pemilu kadang terjadi gesekan atau konflik di dalam masyarakat. Rakyat tidak diajari untuk menjadi partisipan politik yang sukarela, melainkan dimobilisasi, antara lain dengan politik uang ataupun gratifikasi.

Rakyat tidak dididik untuk menjadi warga negara yang demokratis yang bukan saja siap menerima kekalahan, tetapi juga tidak disiapkan untuk berpartisipasi aktif di antara dua pemilu dan tidak dididik untuk memahami sistem politik yang ada. Terkadang rekrutmen didalam politik berlangsung secara amburadul, ad hoc, dan tidak disiapkan secara matang karena pengkaderan politik tidak berlangsung secara baik.

Ini menyebabkan terjadi asal comot calon anggota legislatif yang tidak melalui sistem rekrutmen dan kaderisasi yang matang. Rekrutmen politik atas dasar pemilikan uang, dinastiisme, popularitas hingga kader-kader politik yang berpotensi sulit untuk berkembang. Tentu ada baiknya regenerasi kepemimpinan secara demokratis dan alamiah yang memiliki ideologi yang diperjuangkan dalam kebijakan-kebijakan publik. Menjadikan para politisi partai menjadi politisi yang lebih berintegritas dan mampu memperjuangkan kebutuhan rakyat.

Mohon maaf segala kesalahan opini ini, saya terima kritik dan sarannya.Terima Kasih

Inikah Sang Penguasa ?

Inikah Sang Penguasa ?
 
Rezim-Rezim kini sangat berbahaya
Di mana, kebebasan berdemokrasi di intimidasi oleh sang penguasa
Dimana rakyatnya menjerit untuk mendapatkan pekerjaan
"Indonesia Tanah surga" katanya. Tetapi kolam susunya ternyata dirampas
Dicuri oleh orang-orang aseng ! 

Sang penguasa lebih berpihak kepada orang asing dari pada orang pribumi
Negeri ini seakan-seakan tergadai
Dimana keadilan tak lagi di perjuangkan
Di mana hukum dikerdilkan
Di permainkan oleh sang penguasa
Yang seharusnya berlaku kepada wong cilik !

Ironis tapi fakta 
Ribuan manusia kerdil berlomba-lomba menyerbu indonesia
Untuk mengeruk kekayaan sumber daya alamnya
Sang penguasa berpura-pura
Palingkan mata dan tutup telinga
Seakan-akan melihat tetapi mines 
Seakan-akan mendengar tetapi pekak 

#121 
#PMIIsalampergerakan

By : Sofian

Acara Pelantikan Pejabat Struktural Universitas Karimun Biasa Saja

Acara Pelantikan Pejabat Struktural Universitas Karimun Biasa Saja


Siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB dilaksanakan acara Pelantikan Pejabat Struktural Universitas Karimun (UK), Senin 9 Januari 216. Acara berlangsung di ruang aula Universitas Karimun dengan dihadiri para perwakilan mahasiswa setiap Hima Jurusan dan prodinya masing-masing.

Pejabat yang dilantik oleh ketua Yayasan 7 Juli Haris Fadillah berjumlah 30 orang sesuai dengan SK Nomor 001/SK/YTJK/I/2017 tanggal 3 Januari 2016. Saat ini UK yang sedang dalam kekurangan dosen tetap yang hanya berjumlah 46 orang, harus ditambah lagi 37 orang agar bisa meningkatkan mutu pendidikan di kampus UK.

Pada kesempatan ini dihadiri Bupati Karimun H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si. Beliau bersama rektor Universitas Karimun Dr. Elvis Adril menyaksikan penandatanganaan berita acara pelantikan.

Dalam kata sambutannya, Aunur Rafiq menghimbau kepada pejabat yang baru dilantik untuk mengemban tugas dengan sebenar-benarnya. "Bekerjalah sepenuh hati dan profesionalisme agar bisa menjadikan kampus ini semakin baik kedepannya", Katanya.

Tidak banyak yang berubah dari perubahan jabatan struktural UK tersebut. Dimana yang bertugas masih tetap orang yang lama, sedikit yang baru, yang terjadi hanya pergantian posisi. Di jabatan wakil rektor 1,2, dan 3 masih dipegang dengan orang lama. Sementara kabag Kemahasiswaan telah berganti dari Rolly Sambuardi kini digantikan dengan Andi Lala yang dulunya sebagai Staff keuangan.

Mahasiswi Selain Berprestasi Juga Harus Memiliki Pengalaman Berorganisasi

Mahasiswi Selain Berprestasi Juga Harus Memiliki Pengalaman Berorganisasi

Keterlibatan seseorang dalam organisasi baik yang berbentuk organisasi formal maupun informal, didasari keinginan untuk memperoleh sesuatu seperti : keinginan untuk menambah pengetahuan, mengembangkan diri, atau sekedar memperluas jaringan pertemanan belaka dan memudahkan mencari pekerjaan di masa mendatang.

Jika kita mengamati, banyak sekali muncul organisasi di semua kalangan. Saya bersyukur melihat kecenderungan yang tampak di kampus Universitas Karimun saat ini, khususnya pada organisasi kemahasiswaan, perempuan telah mau masuk ke dalam sebuah sistem organisasi.

Sebagai mahasiswa saya melihat banyak perempuan yang terlibat di organisasi. Contohnya di organisasi yang sedang saya jalani yakni Hima MKP. Namun kebanyakan mereka hanya menjadi bunga-bunga atau penggembira, mereka tidak menempati kedudukan yang cukup penting dalam organisasi. Mungkin ini hal baru bagi mereka, dan juga bagi saya yang masih banyak belajar dalam berorganisasi. Namun kini saya cukup berbangga jika melihat sudah ada satu dua perempuan yang mau menduduki posisi ketua dalam organisasi.

Walaupun belum seperti yang diinginkan, dalam arti belum begitu banyak jumlahnya, kita patut mengancungkan jempol kepada perempuan-perempuan yang berani memilih untuk berorganisasi. Karena dari pandangan kasat mata saya, mahasiswa perempuan dalam mengembangkan dirinya masih sedikit dengan ruang yang terbatas. Otomatis peluang dalam mencapai segala sesuatu sangat sulit di raih ketimbang seorang mahasiswa lelaki yang aktif di organisasi. Setidaknya relasilah dapat dibangun dalam organisasi tersebut.

Sejauh ini masih kita dapati keenganan pada diri mahasiwa perempuan untuk terlibat penuh dalam organisasi. Banyak hal mengapa kondisi seperti ini terjadi, satu diantaranya adalah: system pendidikan yang mengkondisikan agar setiap mahasiwa harus menyelesaikan target tertentu dalam SKS, yang harus dicapai dalam waktu tertentu. Sehingga mahasiswa banyak disibukkan dengan tugas-tugas dan dan kewajiban lainnya, agar ia mendapat nilai yang baik dan lulus dengan waktu yang singkat.

Pada masa yang mendatang, kita semua berharap mahasiswa khususnya mahasiwi dapat lebih berperan dalam organisasi termasuk di dalamnya mau menempati kedudukan penting. Mahasiwa perempuan diharapkan terus membekali dirinya dengan pengetahuan dan kualifikasi perilaku perilaku yang terpuji agar dapat meraih posisi/kedudukan penting tersebut.

Hidup Mahasiswi!
Dewi Asmarita
(Ketua Biro Pengembangan Media Informasi dan Komunikasi HIMA MKP Universitas Karimun)

Kebersamaan di Akhir Semester V

Kebersamaan di Akhir Semester V


Tidak Terasa sudah lama kami bersama. Sejak dulu kami tidak menyangka bisa bersama sampai saat ini mengingat di awal masuk kesibukan tampak terlihat di individu masing-masing. Tanda tanda kekompakan tidak akan pernah ada, itu la yang secara pribadi saya rasakan saat itu. Namun hari ini semua terbalik, apa yang kami lakukan sekarang ini adalah bukti dari sebuah proses menuju kedekatan kami dalam sebuah pertemanan.

Hari-hari berlalu kami lakukan bersama. Sejak saat itu, dimana 1 kelas pergi bersama ke Pantai Pelawan. Padahal bukan agenda mata kuliah, dan itu merupakan titik awal yang bagus menurut saya. Itu hanya keinginan dari seseoarang teman entah siapa namanya, saya pun lupa sebab hampir 2 tahun sudah kejadian tersebut berlalu.

Berangkat dari kejadian tersebutlah yang membuat kami satu sama lain senang dengan kebersamaan ini. Ya kedekatan ini memang berawal dari 1 kelas yang berujung kami ( para lelaki ) selalu bersama di setiap moment. Namun kami cukup beruntung, karena sedikitpun pertikaian sampai memecah belah jarang terjadi. Jika adapun hanyalah selisih paham yang tidak sampai berujung perpecahan dalam kebersamaan.

Beda halnya dengan wanita-wanita yang ada di kelas, sejarah mereka dulu tidak seakrab begini. Dulu mereka bagaikan punya negara sendiri, memiliki pemimpin dan rakyat yang harus pemimpin tersebut bela. Nah untungnya lagi mereka tidak pernah sampai terlibat tawuran seperti anak-anak STM zaman dulu, hanya sedikit bersilat lidah. Maklum wanita itu sulit karena mereka memiliki emosi khusus di hari yang khusus. haha

Alhamdulillah para lelakinya respon dan memiliki rasa simpati atas apa yang terjadi di kelasnya. Di susunlah rencana agar bagaimana caranya harus mereka kita satukan. Dan bin salabin sekarang sudah seperti ini. :D

Laporan Kegiatan Pratikum ke PT. Oil Tanking

Laporan Kegiatan Pratikum ke PT. Oil Tanking
Copyright © Ketawa Karimun. All rights reserved. Template by CB