Puisi Karya Gusmus

Negeriku

mana ada negeri sesubur negeriku?
sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tebu, dan jagung
tapi juga pabrik, tempat rekreasi, dan gedung
perabot-perabot orang kaya didunia
dan burung-burung indah piaraan mereka
berasal dari hutanku

ikan-ikan pilihan yang mereka santap
bermula dari lautku
emas dan perak perhiasan mereka
digali dari tambangku
air bersih yang mereka minum
bersumber dari keringatku
mana ada negeri sekaya negeriku?

majikan-majikan bangsaku
memiliki buruh-buruh mancanegara
brankas-brankas ternama di mana-mana
menyimpan harta-hartaku
negeriku menumbuhkan konglomerat
dan mengikis habis kaum melarat
rata-rata pemimpin negeriku
dan handai taulannya
terkaya di dunia
mana ada negeri semakmur negeriku

penganggur-penganggur diberi perumahan
gaji dan pensiun setiap bulan
rakyat-rakyat kecil menyumbang
negara tanpa imbalan
rampok-rampok diberi rekomendasi
dengan kop sakti instansi
maling-maling diberi konsesi
tikus dan kucing
dengan asyik berkolusi

(Mustofa Bisri 1414)

KISAH SEORANG PENJUAL IKAN

KISAH SEORANG PENJUAL IKAN

Oleh : Wulandari

Setiap matahari pagi muncul dan menunjukkan pukul 07.00 pagi, tampak seorang ibu-ibu tua mengayunkan sepedanya menuju pasar. Ia adalah seorang penjual ikan yang bernama bu Siti.

Setiap harinya ibu Siti menjual bermacam-macam ikan di pasar untuk menafkahi anak-anaknya. Bu Siti adalah orang yang pekerja keras. Demi menafkahi anak-anaknya, ia rela diguyur hujan dan kepanasan setiap hari.

Pada suatu hari, ketika bu Siti selesai berjualan di pasar dan ingin pulang ke rumah, Bu Siti dihentikan oleh dua orang yang tak dikenalnya. Tak lain tak bukan mereka adalah perampok yang ingin merampok uang bu Siti. Bu Siti pun berhenti dan bertanya.
“siapa kalian, dan mau apa?”

“kami menginginkan uangmu” jawab perampok.

Ibu Sitipun menghajarnya dengan segala keberanian yang ia miliki saat preman-preman itu hendak ingin merampas uangnya. Dan preman itupun kalah lalu kabur.

Selesai mengalahkan preman-preman itu,  Bu Siti senang karena uang hasil kerjanya tidak dirampok. Akhirnya iapun kembali ke rumahnya.

3 Macam Sifat Mahasiswa Karimun

3 Macam Sifat Mahasiswa Karimun

Saya bedakan mahasiswa dalam tiga tipologi, yaitu: Mahasiswa Aktifis, Hedonis, dan Akademisi. Berangkat dari aneka latar belakang sosial, kemandirian ekonomi, pendidikan dan kekayaan intelektual, dan ragam budaya yang berbeda-beda, secara alamiah akan membentuk watak dan kepribadian para mahasiswa baru. Namun, setelah menjajakan kaki diranah kampus yang dikenal dengan tradisi pendidikan yang kuat, idiologi yang mengakar, serta kritis, setidaknya sedikit menghentak kesiapan mahasiswa baru dilingkungan anyar mereka ini. Kebiasaan mereka di rumah, akan terkikis perlahan-lahan sebab mereka telah menemukan ruang baru dengan berbagai dinamika ke aku-an.

Ibarat peta, ragam dinamika kampus akan menuntun dan menawarkan pilihan bagi mahasiswa, mencari apa dan hendak kemana adalah mutlak bagi mereka. Dari tiga tipologi mahasiswa itu, mahasiswa akan bermetamorfosa sesuai dengan yang diinginkan, tumbuh berkembang menjadi aku-nya. Tak ayal, pilihan menjadi aktifis, hedonis, dan akademisi adalah warna tersendiri. Lalu, bagaimana gambaran dari tiga tipologi mahasiswa tersebut:

Mahasiswa Aktifis:
“Tidak aktif tidak asyik,” naluri mahasiswa adalah kritis terhadap lingkungan sosial, politik, budaya, dan ekonomi disekitar mereka, peka terhadap gejala-gejala yang timbul di lingkungan masyarakat dan negara. Tak dimungkiri, mahasiswa dengan tipologi ini rela bermandikan keringat hanya untuk berdemonstrasi menolak kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat, melayangkan berbagai tulisan dan kritik lainnya, melakukan bakti sosial di masyarakat dan bejubel kegiatan lainnya. Sekilas, ini tipe ideal. Tapi mahasiswa aktifis, harus pintar membagi waktu dan mengatur jadwal kegiatannya supaya tak bergeser dari pesan Mama “Nak kuliah yang benar, cepat selesai dan baktilah pada masyarakat” alias aktif bisa, belajar harus.

Dari corak pemikiran mahasiswa aktifis, memang cenderung berapi-api, orasi berkoar-koar dan sangat bergairah. Apalagi jika lingkungan kampus juga sarat politik, maka mahasiswa aktifis berada dijalurnya, mereka tak hanya belajar teori tapi juga merangsek lebih dalam diruang praktik, ruang publik. Tapi, tak ada yang sempurna, realita yang saya saksiskan di lingkungan kampus sendiri, banyak mahasiswa aktifis yang senang berlama-lama kuliah, mengejar impian politik dan jabatan lainnya yang dianggap prestisius.

Fenomena lainnya, mahasiswa aktifis juga tak bersih dimata mahasiswa dan lingkungan sosialnya. terkadang, idiologi mereka juga sudah ditumpangi kepentingan elite politik dan kepentingan pribadi. Tak jarang, setelah mendapat posisi di kampus, tak ada aplikasi riil kegiatan yang mengakomodir kepentingan mahasiswa di kampus. Entahlah, dibalik lantangnya orasi dan semangat mengkritisi, ternyata masih banyak kesan negatif lainnya yang melekat pada sosok mahasiswa aktifis ini.

Mahasiswa Hedonis:
Salah satu tipe paling unik adalah tipe mahasiswa hedonis. Jangan salah kaprah, mahasiswa hedonis tak semuanya borju, yang pas-pasan kekuatan ekonominya pun ada yang buruk dalam golongan ini. “Orang Kaya sombong, wajar. Lah kalau orang miskin?” begitulah kira-kira banyak orang mengomentari mahasiswa tipologi ini. Selain itu, istilah lain dalam tren tipe hedonis adalah kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang), kunang-kunang (kuliah nagkring-kuliah nangkring), juga tak sedikit dari mereka yang menjadi shopaholic, hampir setiap tempat sudah di jambangi, untuk beli ini beli itu. Mulai dari Indo PN, Hawaii, pasar malam dan lain-lain

Memang tipe hedonis terlanjur dianggap jauh dari tradisi kampus, tapi inilah realitanya. Kebanyakan mahasiswa hedonis, kuliah hanya sekedar singgahan, tak peduli berapa banyak matakuliah yang mereka tinggalkan demi nongkrong bersama teman. Namun sekilas pengamatan saya, rata-rata mahasiswa hedonis berkeperibadian terbuka dan ekstrofet. Mereka cukup kreatif dalam hal tertentu, hobi otomotif, stylish, dan melek teknologi. Tak heran, selain dapat sokongan dana dari orang tua, mereka juga pandai mendulang uang.

Yaa, selalu ada kelebihan dibalik kekurangan. Secara prestasi akademik, tipe satu ini jauh dibawah mahasiswa aktifis dan akademisi tapi tingkat kreatifitas mereka boleh diadu, mungkin bisa satu level diatas kedua tipe lainnya.

Mahasiswa Akademisi:
Tak perlu membayangkan tipe mahasiswa satu ini. Tenang saja, tak semua kutubukuberkacamata dan culun. Di zaman serba maju ini, mahasiswa akademisi juga pandai memoles citra, mulai dari cara berbicara yang elegan, ilmiah dan cerdik, mereka juga cukup rapi. yaa seperti ungkapan “anda takkan bisa membuat kesan pertama untuk kedua kalinya,” jadi, kaum akademisi cenderung hati-hati dalam menciptakan tradisi, kesan terpelajar sudah tentu menjadi backgound mereka.

Mahasiswa akademisi lebih sering ke perpustakaan dari pada ke pasar swalayan, sering menggonta-ganti buku daripada ganti handphone, dll. Soal akademik, itu wilayah mereka, membaca buku dan mengelaborasi berbagai ilmu untuk suatu penemuan sudah menjadi ruh. Bergabung dalam kelompok diskusi ilmiah adalah wadah kegiatan mereka dimana pelbagai persoalan akademik akan tumpah-ruah disitu, diulas dengan tepat, dikritik secara tajam, dibincangkan, sampai diperdebatkan pun menjadi fenomena yang lazim.

Selalu ada target dari mata kuliah yang dipelajari pada setiap semester, idealnya mereka ingin mendapat nilai baik. Hitam di atas putih adalah keniscayaan, artinya; gemilang di forum harus dibuktikan dengan nilai ijazah yang baik. Intinya, khazanah kampus kental terasa dilingkungan mahasiswa akademisi.

Dari semua tipologi mahasiswa diatas, tak ada yang 100% sempurna, selalu ada celah untuk menjadi kalah. Mahasiswa aktifis lama dikampus, mahasiswa hedonis disorientasi pendidikan, mahasiswa akademisi cenderung ekslusif. Tapi kiranya, menjadi bagian dari tiga tipologi ini harus dinikmati, ditingkatkan nilai positifnya dari setiap tipe dan posisi. Hendak menjadi apa dikampus adalah hak perogratif anda. Satu pesan saya. Jadilah pemain bola atau jadilah apa kata hatimu.

Pentingkan Pendidikan Dengan Memperhatikan PTS Diperbatasan

Pentingkan Pendidikan Dengan Memperhatikan PTS Diperbatasan


Pendidikan di daerah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Upaya ini sebagai komitmen untuk membuat wilayah perbatasan menjadi beranda terdepan bangsa. Kabupaten Karimun contohnya, segaimana kita lihat geografisnya yang berdekatan dengan negara tetangga adalah suatu keuntungan dari berbagai aspek. Namun juga bisa merupakan sebuah ancaman bila tidak ditingkatkan kualitas SDM-nya.

Jika di amati lebih telisik, daerah terpencil, penyangga, dan perbatasan memang harus lebih banyak  PTNya ketimbang PTS. Kalau daerah kota besar seperti di Jakarta, Bandung, dan yang lebih dekatnya seperti Batam memiliki berbagai PTS itu bukanlah suatu masalah. Sebab sebuah PTS untuk menjadi PTN itu syaratnya tidak mudah, yayasan harus melepaskan asetnya.

Yayasan sudah tidak memiliki kewenangan lagi. serta tidak memiliki perananan apa pun karena telah di ambil alih oleh pemerintah. Mungkin hal inilah yang menjadi dasar enggannya yayasan untuk melepas asetnya.

Padahal tujuan dari mengubah PTS menjadi PTN di kawasan perbatasan adalah sangat baik. Banyak sekali manfaat yang di dapat. Ke depannya SDM indonesia khususnya di daerah tersebut akan dapat bersaing dengan negara seberang. Malah-malah bisa mandiri dengan kemudahan yang ada seperti mengembangkan perekonomian antar negara tetangga, pariwisata, dan budaya.

Tetapi hal yang paling mendasar dirubahnya menjadi PTN adalah demi meningkatkan dan memeratakan akses di seluruh tanah air. Sehingga pelayanannya yang diprioritaskan kepada masyarakat kaum ke bawah dapat terjangkau dengan mengandalkan biaya hidup mereka yang pas-pasan. Segala urusan yang menyangkut keuangan menjadi lebih murah karena dijamin oleh negara, dan mahasiswa menjadi semakin baik ketika mengikuti proses perkuliahan.

KURANGNYA MINAT MAHASISWA BERORGANISASI

KURANGNYA MINAT MAHASISWA BERORGANISASI

Fenomena mahalnya biaya pendidikan, menuntut mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Sehingga segala energi dikerahkan untuk membawa gelar sarjana/diploma sesegera mungkin. Tak jarang trend ‘study oriented’ mewabah di kalangan mahasiswa.

Dunia kerja yang akan digeluti oleh alumnus perguruan tinggi tidak bisa diarungi dengan hanya mengandalkan ilmu dari perkuliahan dan indeks prestasi yang tinggi. Ada elemen yang lebih penting, yakni kemampuan softskill. Kemampuan ini terkait dengan kemampuan berkomunikasi dan bahasa, bekerja dalam satu team, serta kemampuan memimpin dan dipimpin. Untuk mendapatkan keahlian-keahlian tersebut, mahasiswa harus mempunyai minat terhadap organisasi serta aktif di dalamnya. Organisasi merupakan sebuah wadah bagi sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Di dalam organisasi, seseorang dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi, bekerja sama dan mengambil keputusan melalui sebuah pemecahan masalah untuk mencapai tujuan bersama.

Namun dari survei dan pengamatan yang dilakukan, ternyata masih banyak mahasiswa yang kurang menyadari pentingnya organisasi dan softskill untuk diri mereka, serta masih banyak juga yang bepikir bahwa organisasi dapat memperlama masa kuliah mereka dan mengganggu kuliah mereka, sehingga belakangan ini minat dan kesadaran akan pentingnya berorganisasi khususnya dikalangan pelajar/mahasiswa/pemuda hindu di kota Palu sangat randah

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kuranya minat mahasiswa berorganisas diantaranya, yaitu :
Pertama, faktor kualitas aktifis dalam sebuah organisasi. dimana Aktifis sekarang cenderung tidak memiliki intelektualitas yang bagus. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kajian antar sesama aktifis. Mereka hanya cenderung membicarakan persoalan-persoalan yang tidak penting. Selain itu, aktifis organisasi tidak mau untuk belajar mandiri serta sering mengulur-ulur waktu untuk melakukan kajian keilmuan.

Kedua, faktor organisasi mencatat presentase sebesar 19,5%. Organisasi saat ini tidak memiliki SDM yang baik, sehingga kepengurusan di organisasi tidak berfungsi. Akibatnya, organisasi mengalami stagnan. Tidak ada perkembangan dalam menjalankan roda organisasinya. Buruknya manajemen dalam organisasi juga menjadi pertimbangan mahasiswa untuk tidak mau ikut bergabung. Selain itu banyak program-program organisasi yang tidak jelas arah tujuannya. Sehingga banyak mahasiswa yang belum mengerti pentingnya mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi. Hal ini bisa diakibatkan oleh minimnya komunikasi dan penyampaian informasi yang dilakukan oleh organisasi terhadap mahasiswa.

Ketiga, faktor ideologi. Mahasiswa menilai bahwa organisasi ideologi kampus cenderung hanya menonjolkan kepentingannya sendiri tanpa melihat organisasi yang ideologinya berbeda, sehingga kader organisasi tidak bisa serius dalam belajar. Mereka hanya disibukkan dengan konflik antar ideologi yang pada dasarnya memang tidak bisa disatukan, karena ideologi sifatnya subjektif, tidak bersifat objektif.

Keempat, Hal ini merupakan penilaian mahasiswa terhadap organisasi tanpa melihat aktifis, organisasi, serta ideologinya. Mereka melihat dari kaca mata diri mereka sendiri. Keterbatasan pengetahuan terhadap organisasi serta persoalan-persoalan yang ada dalam internal mahasiswa, seperti, malas berorganisasi dan ketidak pahamanan terhadap organisasi membuat mereka tidak tertarik terhadap organisasi.

Memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Jum'at ini kita pemuda indonesia mengenal sumpah pemuda dengan adanya semangat pemuda. Maka darah inipun bergetar ketika harinya telah tiba. Sejaralah yang membentuk semangat ini, pada hari dan bulan yang sama di tahun 1928, saat itu bara mulai memercik dan bermuara hingga kini dimana semangat kitapun berapi-api.

Lalu semangat kita untuk siapa? Dan dimana letak semangat anda jika belum tercapai?
Apakah hilang begitu saja?
Atau anda perlu menulisnya agar dikatakan pernah muda?
Atau anda tuangkan ke dalam nada, nada dalam pergelutan kepemudaan
Lihat fakta sejarah, kemerdekaan adalah cita-cita terbesar bagi pemuda. Imbasnya mereka di agungkan oleh bangsa.

Namun, semangat itu memudar. Mereka tengah dirusakkan dengan berbagai cara dan aturan. Jiwanya perlahan di hadapkan dengan setan. Butir-butir pancasila ingin dilenyapkan. Singkatnya negara dalam keadaan genting.

Untuk itu pemuda yang berintelektual, katakanlah kita bangga bagian dari mahasiswa. Seharusnya kita sadar dengan keterpurukan mayoritas kita di abad ini, sadar dengan pemuda desa yang belum sadar. Sadar dengan pemimpin kita yang belum tersadarkan. Sadar perang pemikiran di kota sedang terselubung.

Kita! Siswa yang tinggi derajatnya, mulia di mata Tuhan karena ilmunya, hebat pemikirannya, luas nalarnya, pedas opininya. Segeralah bawa angin perubahan di negeri ini, tidak terwujud tapi membekas. Jangan takut, estafet kita lakukan yang dibelakang siap menggantikan untuk peradaban. Jika tidak! Negeri sejuta peristiwa berdarah ini, akan punah bila diindahkan

Rudi Saputra | Isu SARA berbungkus kepentingan politik

Sumpah Ku Bersama Pemuda

Sumpah Ku Bersama Pemuda

Karya : Rudi Saputra

Jum'at ini kita pemuda indonesia mengenal sumpah pemuda dengan adanya semangat pemuda.
Maka darah inipun bergetar
ketika harinya telah tiba
Sejaralah yang membentuk semangat ini
pada hari dan bulan yang sama di tahun 1928
saat itu bara mulai memercik dan bermuara hingga kini
dimana semangat kitapun berapi-api.

Lalu semangat kita untuk siapa?
Dan dimana letak semangat anda jika belum tercapai?
Apakah hilang begitu saja?
Atau anda perlu menulisnya agar dikatakan pernah muda?
Atau anda tuangkan ke dalam nada
nada dalam pergelutan kepemudaan

Lihat sejarah kita,
kemerdekaan adalah cita-cita terbesar bagi pemuda.
Imbasnya mereka di agungkan oleh bangsa.

Namun, semangat itu kini memudar.
Mereka tengah dirusakkan dengan berbagai cara dan aturan.
Jiwanya perlahan di hadapkan dengan setan.
Butir-butir pancasila ingin dilenyapkan.
Negara sudah genting.

Untuk itu pemuda yang berintelektual,
katakanlah kita bangga bagian dari mahasiswa.
Seharusnya kita sadar dengan keterpurukan mayoritas kita di abad ini
sadar dengan pemuda desa yang belum sadar
Sadar dengan pemimpin kita yang belum tersadarkan
Sadar perang pemikiran di kota sedang terselubung.

Kita! Siswa yang tinggi derajatnya
mulia di mata Tuhan karena ilmunya, hebat pemikirannya
luas nalarnya, pedas opininya.
Segeralah bawa angin perubahan di negeri ini
tidak terwujud tapi membekas

Jangan takut
estafet kita lakukan yang dibelakang
siap menggantikan untuk peradaban
Jika tidak!
Negeri sejuta peristiwa berdarah ini
akan punah bila diindahkan

Karimun, 28 Oktober 2016

Perjuangan Tiada Akhir

Perjuangan Tiada Akhir
 Perjuangan bukan hanya persoalan berkorban jiwa dan raga untuk impian visi yang hendak dicapai. Jauh lebih luas lagi, perjuangan adalah soal rasa yang membuang ambisi, soal kepekaan yang menghilangkan ego dan apatisme, juga soal kemauan untuk terus hidup meski dirundung derita tiada akhir.
Kita harus yakin Tuhan pasti menjaga hamba-hambanya yang memiliki kemauan keras untuk selalu berjuang.

Salam pegelarakan
Humas pmii kab. Karimun (Aal Aulia)

Peradaban Dimulai Dari Sebuah Karya Tulis -Buku

Peradaban Dimulai Dari Sebuah Karya Tulis -Buku

Akhir zaman di tandai salah satunya dengan diangkatnya ilmu. Maksud ilmu disini bisa saja para wali Allah seperti ulama, kiyai, tokoh, pemimpin adil dan sebaginya yang akan di angkat ke langit. Secara tidak langsung ilmunya juga terangkat. Lalu ilmu pengetahuan hadir sebagai pencerah kehidupan manusia dalam mewujudukan peradaban yang lebih baik, jika ilmu tidak ada maka kehidupan di dunia akan vakum dengan subjeknya yang tidak dapat mengembangkan apa yang ada di bumi.

Ilmu pengetahuan di dapat dengan berbagai cara salah satunya dengan 5 indera yang ada pada manusia. Ketika ilmu yang di dapat, pada prosesnya terdapat sesuatu kekuatan begitu luar biasa yang dapat menyimpan ilmu tersebut. Sehinggalah ilmu-ilmu terdahulu masih tetap ada dan dapat dipelajari hingga sekarang, yakni kekuatan ingatan. Ingatan semua orang relatif, pada zaman Rasulullah ingatan seseorang mayoritas lebih baik dan kuat ketimbang sekarang yang menjadi minoritas. 

Untuk itulah buku hadir sebagai pengimbang dalam kehidupan masa depan. Buku bukan saja karya tulis yang sekedar untuk di baca, tetapi juga memiliki peran yang sangat vital bahkan salah satu penyebab pengatur sebuah sistem dalam setiap waktu. Buku hadir mengajarkan manusia baca dan tulis, dengan kebiasaan itu semua hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang panjang terlampaui, lama menjadi dekat dan semua berawal dari ilmu pengetahuan yang di aplikasikan ke dalam karya tulis (buku). Begitulah sifat ilmu, selalu menghasilkan sesuatu ketika dikembangkan.

Sekedar ingatan kita tidak mampu, kecuali mendapat kekuatan IQ khusus atas izin Allah seperti Abu Hurairah. Namun bagaimana jika ia telah tiada? Lalu baca tulis tidak dilakukannya? Maka yang terjadi adalah bom waktu yang siap menghancurkan generasinya.

Maka kembali lagi pada sejarah terbaik di dunia, yakni di zaman Rasulullah, sahabat, tabi'in dan seterusnya. Sebuah buku -bukan saja Al-Qur'an, buku lainnya juga- di kumpulkan menjadi satu dan puncak kesadaran tersebut terjadi dikala ketakutan orang-orang akan di angkatnya para wali Allah serta orang-orang alim yang berilmu. Tujuan kesadarannya juga agar ilmu tidak di angkat ke langit dan bisa diteruskan kepada generai berikutnya.

Begitu pentingnya buku di mata sejarah manusia, sehingga layak kita muliakan buku-buku ini. Bahkan karena bukulah internet hadir dan karena buku kita bisa membaca dan menulis di era serba digital sekarang. 

Opini ; Maraknya Pungli

Opini ; Maraknya Pungli
Di masa-masa reformasi ini perubahan menjadi kata yang sering kita dengar dimana tuntutan perubahan sering disuarakan baik oleh individu, organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa maupun oleh elemen masyarakat lainnya. Tuntutan perubahan sangat sering diarahkan kepada aparatur pemerintah menyangkut pelayanannya kepada masyarakat itu sendiri. Rendahnya mutu pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur menjadi citra buruk pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Memang inilah yang menjadi perhatian masyarakat saat ini.

Dunia birokrasi dinilai terlalu ironis sebab pelayanan terhadap masyarakat saat ini sangat kurang memuaskan. Masyarakat sering disepelekan dengan berbagai macam alasan. lantas siapakah yang menjadi pelayan masyarakat saat ini. Karena berbagai sumber masyarakat mengatakan bahwa pelayanan saat ini jauh dari kata memuaskan dan cenderung mengulur-ulur waktu. Terkadang ketika masyarakat ekonomi lemah dengan susah payah meninggalkan pekerjaan hariannya hanya ingin mengurus Surat menyurat, selalu saja ada alasan dari staf kantor bahwa pejabat terkait sedang keluar hingga urusan kembali terbengkalai.

Maka dengan otomatis masyarakat harus meninggalkan pekerjaan keesokan harinya untuk mengurus surat-menyurat yang mereka butuhkan. Maka dalam hal ini pastinya masyarakat akan kembali disulitkan. Inilah sebuah realitas yang saat ini masyarakat rasakan. Keangkuhan terkadang masih menyelimuti kinerja staf-staf instansi ketika melayani masyarakat. Apalagi masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan itu memiliki latar belakang orang yang tergolong dalam ekonomi lemah, pendidikan rendah.sudah pasti terlihat pola diskriminatifnya.

Praktek pungli masih saja marak terdengar meskipun pemerintah telah mengisntruksikan akan memberikan sanksi kepada pegawai yang melakukan praktek pungli. Maka dalam hal ini hendaknya jangan menutup mata serta perlu sekiranya ada penekanan dari kepala daerah terhadap bawahannya agar pelayanan yang diberikan untuk masyarakat semakin baik. Terutama dalam efisiensi kerja, ketepatan waktu dan perilaku pegawai terhadap masyarakat itu sendiri. Karena pemerintahan itu bertugas untuk melayani masyarakat.

Parizal
Ketum PC PMII Kabupaten Karimun

Bukan Sekedar Menghibur Saja, Film Naruto Juga Menyelipkan Sisi Pengajaran

Bukan Sekedar Menghibur Saja, Film Naruto Juga Menyelipkan Sisi Pengajaran

Film animasi dari jepang banyak mengeluarkan karya yang luar biasa yang sampai sekarang belum bisa tertandingi oleh negara mana pun. Kecuali Amerika yang mengandalkan Captain Amerika, Superman, Batman, Tom and Jerry dan lainnya. Kualitasnya tidak diragukan lagi, makna cerita dan genre yang di usung tepat dengan selera anak muda bahkan orang dewasa juga tidak ketinggalan. Dari belakang bisa kita ingat dengan One Piece, Samurai X, Avatar, Detektif Conan, Tsubasa, Pokemon, Doraemon, Sinchan. Tayangan ini menghibur dengan mengangkat tema yang berbeda, dan uniknya film ini bukan sekedar kartun biasa. Ia memiliki pesan tersurat dalam dialog dan tersirat ketika di akhir cerita.

Dari semua film animasi jepang yang ingin saya bahas adalah Naruto, dengan bertemakan Ninja kita dibawa ke dalam suatu kerajaan yang terbagi-bagi di dunia shinobi (Ninja). Ia juga memiliki latar belakang sejarah layaknya manusia, yakni peperangan antar negara, clan (suku/ras), politik kekuasaan, kepentingan pribadi dengan misi intelejennya, pendidikan linear (berguru turun temurun), bahkan hal tahayul sekalipun. Kemudian di masa depan, mereka semua para ninja menginginkan sebuah peradaban yang lebih baik dari yang sekarang. Tidak ada lagi pertikaian antar ninja, para ninja baru harus lulus dengan pendidikannya, setiap negara harus memiliki hokage/pemimpin yang kuat dan cerdas.

Itulah pesan tersirat dari film Naruto yang selama ini menjadi film favorit saya sampai sekarang. Namun yang paling menarik dari cerita ninja jepang teraebut adalah pesan tersuratnya. Dimana kita dapat mengambil pelajaran berharga hanya dengan menghayati apa yang tokoh-tokoh film animasi tersebut rasakan dengan tindakan/ucapannya.

Dari Uciha Itachi, kakak kandungnya Uciha Sasuke ini rela berkorban demi negaranya agar tidak ada pertumbuhan darah ia tega membunuh semua sukunya -ras/clan dalam dunia shinobi- termasuk orang tuanya sendiri dan menyisakan adiknya Sasuke. Sepanjang hidupnya setelah peristiwa berdarah itu seluruh penduduk desa Konoha mengecapnya seorang pengkhianat, tapi tidak bagi shinobi yang intelektual karena mereka bukanlah ninja awan yang tidak tahu sejarahnya Uciha. Jika tidak dilakukannya maka suku Uciha akan berperang melawan negara Konoha tempat film ini berjalan. Sungguh pengorbanan yang patut kita tiru dalam hal berbangsa dan bernegara di zaman ini.

Lalu ada lagi pada ketabahan Rock Lee yang berjuang pada rasa sakitnya, kemudian jiwa patriotisme yang bagus untuk di contohi dari Uzumaki Yondaime (Ayah Naruto) ketika berhadapan dengan rubah berekor 9 demi menyelamatkan desa Konoha dari amukan siluman tersebut. Lalu yang terakhir Naruto. Anak yang dilahirkan yatim piatu - semasa bayi- ini bisa bangkit dari keterpurukannya hanya dengan mengandalkan semangat untuk menjadi hokage (presiden) di masa depan. Walau rintangan sudah hampir membuatnya rebah untuk selamanya, semangat tersebut tidak pernah pudar. Semangat ini telah bercampur dengan keyakinan yang tinggi sehingga ia tidak pernah mengerti apa itu menyerah. Ada kata yang menarik dan patut di kutip dari Naruto ke pada rekannya Neiji. "Takdir yang kau bahwa akan bisa dirubah dengan upaya yang engkau lakukan hari ini" kurang lebih seperti itu makna dari percakapan mereka.

Patutnya kita melihat tidak dari sisi menghiburnya saja, tapi ada kalanya juga kita harus ambil pelajaran dari setiap episode tersebut.

Kisah Seorang Penjual Ikan

Kisah Seorang Penjual Ikan

  Suara ayam berkokok telah terdengar. Adzan telah dikumandangkan. Ditatapnya jam dinding di kamarnya tersebut. Waktu menunjukkan pukul 04.45 WIB. Ia bergegas menuju ruang kecil untuk mengambil wudhu.
Setelah melaksanakan sholat subuh, bergegas menuju kolam ikan. Ia merupakan seorang remaja yang perkerja keras . Siapakah remaja itu? Ya, dia adalah penjual ikan.yang akrab dipanggil Eka.

    “Eka,kamu mau ambil ikan apa?” Tanya pak Ridwan
“ikan nila aja Pak, 5 kilo.“ Jawab Eka.

     Tak lama kemudian Eka langsung bergegas menuju ke pasar.Sesampainya dipasar ia dikejutkan dengan suara warga yang begitu ramai. “Ada apa ini?” ujar Eka dalam hati. Eka kebingungan.
Setelah beberapa saat tangannya ditarik oleh seorang bapak-bapak. “ini dia!!, ini dia yang menjual ikan berformalin,,,!” Teriak salah seorang warga.
“ ada apa ini? Apa yang terjadi? Kenapa?” Eka bertanya kebingungan.

  Kemudian Eka dibawa ke sebuah ruangan. Disana ia di introgasi mengenai ikan yang selama ini dijualnya. Eka kebingungan,selama ini ia selalu menjual ikan-ikan segar. Bahkan tak pernah sedikitpun terlintas dalam benaknya untuk memberikan pengawet pada ikan-ikan yang dijualnya.

  Pada akhirnya, semua pertanyaan yang dilontarkan warga kepada Eka, wargapun percaya atas semua pengakuan Eka. Karena selain baik dan sopan, Eka juga dikenal sangat jujur dalam bertindak  

Karya : Mutya Dwieningtyas

Arti Kehidupan Dari Sosok Merpati

Arti Kehidupan Dari Sosok Merpati

Terkadang manusia tidak sadar dengan tugas dan kewajibannya baik itu kepada penciptanya maupun kepada sesama manusia. Maka dari itu, agar kehidupan kita berguna bagi orang banyak maka sudah sepatutnya kita belajar dari burung merpati. Kenapa? karena burung ini patut kita jadikan sebagai contoh untuk beberapa aspek kehidupan yang biasa kita lewati sehari harinya.

Dalam segi percintaan, burung yang satu ini tidak pernah untuk berganti ganti pasangan. Karena burung ini hanya memiliki 1 kekasih sepanjang umurnya. Banyak dikalangan anak muda burung merpati sebagai simbol kesetiaan. Kemudian, Burung merpati adalah hewan yang tahu kemana mereka harus pulang. Seberapapun jauh burung ini terbang mengudara pasti dia tahu dimana posisi rumahnya dan tempat dimana mereka menghabiskan sebagian hidupnya, karena burung merpati tidak ada yang pulang ke rumah orang lain. 

Burung merpati adalah burung yang sangat romantis. Itu pengertian bagi sebagian orang yang mengamati burung secara ekslusif. Dimana ketika burung jantan memberikan sebuah pujian pasti burung betinanya tertunduk malu, maka tak ada burung merpati yang saling mencaci maki. Dan rasa kebenciannya konon tidak pernah ada karena hewan ini tidak memiliki empedu.

Burung merpati tahu bagaimana pentingnya kerjasama. ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Mereka tak pernah sama sekali untuk melemparkan tugas yang sudah menjadi kewajiban mereka.

Jika, burung merpati saja bisa melakukan beberapa kemuliaan itu, kenapa manusia yang telah diberikan organ tubuh yang begitu sempurna oleh Tuhan tak mampu melakukan seperti apa yang di lakukan oleh burung merpati itu? Sudah seyogyanya kalian bahkan sayapun meniru apa yang telah menjadi kebiasaan dari burung merpati ini agar kehidupan kita semua lebih baik ke depannya.

Demi Meningkatkan Perekonomian Karimun Pelabuhan Petikemas Malorko Harus Segera Tereliasasi

Demi Meningkatkan Perekonomian Karimun Pelabuhan Petikemas Malorko Harus Segera Tereliasasi

Pelabuhan yang ada di Kabupaten Karimun saat ini belum ada yang memadai dalam urusan logistik dan kapasitanya pun masih sangat terbatas. Contohnya pelabuhan bongkar muat yang berada di Balai sudah tidak memungkinkan lagi untuk beroperasi, megingat sempitnya area seperti lahan parkiran, jalan lalu lintas serta dermaganya. Kemudian disana juga terdapat pelabuhan domestik dan internasional yang tentunya dalam pelaksaannya akan terbentur dengan satu sama lain.

Permasalahan ini seperti dilema tersendiri bagi Pemkab Karimun, namun bagaimanapun permasalahan ini harus dicari jalan keluar yang cerdas dan jernih yakni keuntungan bagi semua elemen baik dari pengusaha, pemerintah dan rakyat sebagai pekerja disitu.

Harapan masyarakat Karimun lainnya, agar tidak hanya menjadi penonton sebagaimana yang kita lihat di perairan Costal Area selalu dilaluinya kapal-kapal ukuran besar. Pelabuhan petikemas Malorko yang telah menelan APBN hingga Rp. 300 Milliar tersebut. Harus segera diselesaikan, demi kestabilan perekonomian daerah Kabupaten Karimun yang setiap harinya kian kompetetif dalam dunia perdagangan nasional dan internasional.

Jika fasilitas memadai maka arus barang pun akan semakin lancar dan akan bertambahnya para pengusaha di bidang usaha pelayaran. Sehingga kebutuhan masyarakat akan terpenuhi tanpa adanya pasokan yang menipis. Imbasnya adalah akan menekan inflasi. Harga barang akan stabil dan tidak akan naik yang disebabkan biaya ongkos angkut. Untuk itu fasilitas seperti bongkar muat dan petikemas harus ada dan tidak boleh ditawar lagi bagi Pemkab Karimun terhadap Kementerian Perhubungan.

HATI

HATI

Percayakah engkau hati, suara itu menjatuhkanku pada rasa yang berbeda.
Mengertikah engkau hati, bait demi bait lantunan merdu itu menjadikan aku merindui-Nya
Aku yang pendosa.
Tetesan darah demi darah membasahi ragaku.
Tangisan kecil penuh malu hiasi pipiku.

Rabbi..
Entah sebesar apa dosaku dulu.
Aku begitu hancur menyaksikan kenangan bertahta kenistaan.
Kepedihan itu seakan tak terbendung.
Pecah, peluh, isak deraian air mata melewati hatiku yang tersayat-sayat.

Deburan ombak itu mengajakku pergi.
Ia meraihku, memaksaku, terbawa dalam buaian dusta.
Bibir ini seakan bungkam.
Lidah kelu dalam diam.

Rabbi ..
Langkahku tertatih dan berhenti.
Ribuaan cacian, makian menerpaku.
Entah berapa kali badai melandaku.
Dan aku kembali terjatuh dalam jurang kelam.

Rabbi ..
Sesukar inikah hijrahku?
Sehina inikah pilihanku?
Panggilan ku untuk kembali ke jalan-Mu adalah hadiah.
Hadiah saat aku jatuh terpuruk dan gelisah.

Rabbi ..
Aku menyerahkan hatiku
Aku menyerahkan ragaku

Jagalah mataku dari mereka yang berbuat maksiat.
Jagalah mulutku dari mereka yang membicarakan sesama.
Jagalah tanganku dari perbuatan tercela.
Jaga dan tuntunlah kakiku untuk selalu berada jalan baik atas ridho-Mu.

Aku belajar, belajar dari NOL
Siapalah aku, masih buta akan agama.
Masih layak dipanggil pendosa.
Masih jauh dari kata solihah.

Kehidupan nyata adalah saat engkau faham dan mencintai dirimu dan hidupmu. Wanita yang paling buruk masa lalunya, bisa jadi menjadi wanita paling baik masa depannya. Sholihah adalah saat engkau berani berubah karena lillahi ta'ala. Jadilah engkau wahai cinta. Terbanglah, sejauh mungkin. Dan jika engkau belum mendapatkannya, datanglah kepada pencipta-Nya. Jodoh itu saat engkau terjatuh. Dia datang membawa harapan dan lamaran.


#dakwah
#hizbuttahririndonesia
#muslimah

Strukturisasi Skripsi, Tesis, atau Disertasi Dalam Satu Diagram

Strukturisasi Skripsi, Tesis, atau Disertasi Dalam Satu Diagram
Menulis skripsi, tesis, atau disertasi bukan hanya sekedar menyusun kalimat untuk membangun konten dari bagian-bagian naskah ilmiah tersebut. Yang tidak kalah pentingnya adalah menjamin keruntutan antara satu bagian dengan bagian yang lain. Kelancaran “aliran” ide dan penjelasan inilah yang membuat naskah skripsi, tesis, dan disertasi menjadi enak dibaca. Di atas adalah struktur strukturisasi skripsi, tesis, atau disertasi — dalam satu diagram yang dihimpun dari www.ug.ac.id

Cerita Sore ; Mobil Kecil Bapak Tua Mogok di Tengah Jalan Batu Lipai

Cerita Sore ; Mobil Kecil Bapak Tua Mogok di Tengah Jalan Batu Lipai

Foto di atas tidaklah seperti cerita yang ingin aku sampaian sore ini. Bentuk mobil kecil bapak tua yang ingin aku ceritakan sangat jauh seperti foto diatas, sengaja tidak aku foto kejadian tadi. Rasa malu bukan menyelemimutiku tetapi rasa iba yang mendorong aku untuk memutuskan foto di atas sebagai kebalikannya atas apa yang aku lihat barusan.

Hari ini sengaja aku pulang melalui jalan bawah yakni melewati depan salemba, tidak seperti biasanya aku melewati jalan ini. Karena jalan yang sering kulalui adalah melewati jalan poros menuju arah batu lipai.

Saat di pertigaan lampu merah simpang tiga SMA 2 Karimun, ku melaju dengan gigi dua lalu transaksi ke berikutnya. Tiba di gang pertama rumahku, kejadian yang tidak disangka terjadi tepat disebelahku. Saat aku berpapasan dengan seorang pengendara mobil tua di jalan jalan Batu Lipai. Spontanitas aku menoleh, ternyata mobil kecil bapak tua, yang selama ini menjadi buah bibir masyarakat Karimun atas kepiawaiannya dalam mengelola mobil kecilnya menjadi mobil seperti pada umunya. Namun kali ini warnanya tidak merah seperti yang sering kita lihat di jalanan atau di SPBU Poros. Warnanya berganti menjadi warna besi tua yang berkarat.

Kembali pada cerita, pada saat kami berpapasan pada pukul jam 15.45 aku mendengar sebuah besi tua jatuh ke tanah sehingga suara nyaring tersebutlah membuat aku terkejut dan menoleh, bukan aku saja masyarakat di pinggiran jalan pun tersentak melihat apa yang sedang terjadi. Di amati dengan seksama ternyata besi tersebut adalah salah satu bagian mesin mobil tua bapak tadi yang jatuh.

Lama aku berhenti di depang gang minimarket My Mart, hanya untuk melihat apa yang akan dilakukan bapak tua itu. Saat ia keluar, aku merasakan rasa simpati yang sungguh teramat dalam. Dengan kondisi anggota tubuh yang jauh dari kata sempurna tak membuat ia malu untuk memperbaiki mobil tuanya. Hati ku semakin miris saatnya ia menyebrang sendirian hanya dengan kaki yang tidak sempurna tersebut. Tampaknya ia menuju ke bengkel yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Akhirnya, aku merasa lega setelah beberapa warga datang ingin membantunya. Dan aku pun pulang ketika hasrat untuk membagikan cerita ini di dalam blogku terwujud.

Kemudian untuk menutup akhir cerita ini, ada kalanya kita merenung sejenak hikmah dari cerita di atas. Bahwa seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.



Hanya Rp.10.000 Kamu Sudah Bisa Berjalan Dengan Sepatu Roda

Hanya Rp.10.000 Kamu Sudah Bisa Berjalan Dengan Sepatu Roda



Siapa yang tidak kenal dengan sepatu roda atau istilah roller skating? Semua orang pasti mengenal alat permainan yang bisa dibilang olahraga X-game ini. Melihat sejarahnya pertama kali dimainkan di Belanda pada abad ke 17 dan masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda.

Sejak diperkenalkan sebagai salah satu cabang olaharga yang dipertandingkan pada perhelatan Sea Games 2014 di indonesia, komunitas pecinta sepatu roda sudah bertebaran di tanah air.

Selain bertumbuhnya minat masyarakat untuk bermain dengan sepatu roda. Sebagian juga telah banyak mendirikan usaha sepatu roda hingga berkembang luas sampai ke pelosok daerah, buktinya di Kabupaten Karimun sudah ada usaha jasa penyewaan sepatu roda yang di dirintis oleh anak muda.

Usaha ini baru berjalan seminggu yang lalu, ujar Rio. Anak muda yang patut dicontohi oleh anak muda lainnya di Kabupaten Karimun.

Melihat budaya masyarakat indonesia yang cenderung mengingkan yang baru. Maka usaha seperti ini sangat berpotensi menjadi usaha yang maju kedepannya. Apa lagi kegiatan ini tergolong fun, energik serta murah meriah yang hanya dengan membayar Rp.10.000 kita sudah bisa berakselerasi dengan gayamu sendiri.

Bagi anda yang ingin mencobanya secara langsung, bisa dijumpai pada kawasan costal area di blok B. Khusus malam hari para penyewa sudah ramai yang menunggu, sebaiknya atur waktu yang tepat agar bisa merasakan sensasi bermain sepatu roda bersama keluarga dan teman-teman.

Cerpen : Penyesalan Cinta

Cerpen : Penyesalan Cinta

Penyesalan memang takkan pernah berarti apa-apa. Karena penyesalan hanya mengubah suatu perasaan yang pernah dirasakan oleh seseorang. Itulah yang saat ini menjadi beban pikiran bagi Anita, seorang gadis remaja yang tengah dibutakan oleh cinta.

Anita adalah siswi SMA yang baru saja putus cinta dengan Dika. Kini Anita sangat merasa menyesal atas perbuatannya yang sangat mengecewakan itu. Cuma karena ia mengagumi salah seorang abang kelas di sekolah barunya. Nita sangat ingin dan berharap agar bisa menjadi pacar dari abang kelasnya itu. Namun itulah kesalahan Anita yang lebih menuruti egonya daripada mempertahankan hubungan yang telah ia bangun lebih dari setahun bersama Andi.

Satu tahun yang lalu, Anita bertemu dengan seorang cowok yang ia anggap menarik. Namun Nita bersikap biasa saja,karena pada saat itu ia belum mengenal yang namanya jatuh cinta. Akan tetapi lain halnya dengan cowok itu. Ternyata ia begitu mengagumi sosok Anita. Bahkan sampai mencari tahu seperti apakah sosok Anita itu.

Beberapa minggu kemudian “kring…kring…kring…”. Ponsel Anita berbunyi. “Tumben-tumben nih ada yang telfon, siapa ya?” kata Anita sembari mengambil hpnya. Ia melihat ada nomor baru yang tidak dikenalnya. Dengan sedikit rasa ragu ia mengangkatnya.

  “Halo…Assalamu’alaikum, maaf ini dengan siapa ya?” lalu sang penelfon yang tidak dikenal menjawab “Wa’alaikumussalaam…maaf kalau saya telah lancang menelfon kamu,saya Andi”. Dengan keraguannya Anita kembali bertanya “Maaf,ada keperluan apa ya mas?”. Andi kembali menjawab “’Tidak ada apa-apa kok,cuma sekedar ingin kenal lebih dekat aja sama kamu”. Tanpa berfikir panjang Anita menjawab “Oh,begitu. Maaf saya sedang sibuk. Assalamu’alaikum”. Tanpa menunggu jawaban salam dari Andi, Anita langsung menutup telfonnya.

Setelah beberapa menit Anita terdiam, ia langsung tersadar karena lagi-lagi hpnya berdering. Setelah ia lihat ternyata deringan hp Anita adalah sebuah pesan dari Andi. Didalam pesan itu Andi meminta maaf kepada Anita, karena ia telah lancang menelfon Anita.

Beberapa hari kemudian, tanpa sengaja Andi bertemu dijalan ketika pulang dari sekolah. Dan saat itu Andi langsung menghentikan motornya dan menyapa Anita dengan kalimat “hai Anita, ini saya Andi. Apakah kamu masih ingat dengan saya? Saya yang menelfon kamu kemarin,” Anita sedikit mengingat, dan setelah beberapa detik kemudian Anita langsung menjawab “oh, jadi kamu yang menelfon saya kemarin? Sepertinya kita pernah bertemu?”, tanpa ragu Andi langsung menjawab,”ya, kita memang pernah bertemu”.

Semenjak dari pertemuan itu, mereka mulai mengenal satu sama lain dan mulai dekat. Dan disaat itu pula Anita mulai menyadari bahwa Andi adalah orang yang pernah ia lihat dirumah bibinya, yaitu orang yang Anita anggap sangat menarik.

Setelah beberapa hari semenjak kedekatan mereka, Andi sering menjemput Anita ketika pulang sekolah, dan tak lama kemudian Anita dan Andi jadian. Itulah pertama kalinya Anita berpacaran. Walaupun usia mereka berselisih beberapa tahun, namun mereka saling menyayangi.

Ketika hari dimana Anita mengadakan sebuah acara perpisahan bersama teman-temanya di sekolah, disaat  itulah ketulusan Andi kepada Anita sangat terlihat.  Andi senantiasa setia menunggu Anita sampai acaranya selesai dan mengantar Anita pulang.

Ketika ditengah perjalan menuju rumah Anita, Andi bertanya kepada Anita “setelah lulus ini, kamu mau sekolah di sekolah mana Anita?”. Dengah suara pelan Anita berkata “mas hentikan dulu motornya!” dan Andi menjawab “ada apa Anita?”  Anita langsung turun dari motor dan berkata kepada Andi “mas, maaf jikalau nanti kita harus jauh!” Andi kembali menjawab “apa maksud kamu Anita? Bukannya kita akan selalu bersama? Kenapa kamu bicara seperti itu?”  dengan wajah yang begitu sedih Anita berkata “mas bulan depan aku dan keluargaku akan berangkat ke Sumatra, mungkin dengan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu aku minta maaf sama kamu mas!” Andipun langsung terdiam dan tak berkata apapun lagi. Hanya
kesedihan yang terlihat di wajah Andi.

Satu bulan kemudian, Anita mengundang Andi kesebuah Cave. Disitu Anita benar-benar minta maaf kepada Andi, karena ia harus pergi meninggalkan Andi. Tanpa ia sadari air mata telah menemani kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Anita. Andipun harus paham dan mengerti akan kedaan Anita. Dan ditempat itu Anita dan Andi saling berjanji untuk menjaga cinta mereka. “sayang, jaga dirimu baik-baik disana! Karena aku pasti takkan mampu untuk menemani dan menjagamu. Aku akan tetap menjaga cinta kita, sampai kamu kembali untuk aku.” Itulah kalimat yang terucap dari bibir Andi. Andi sangat terpuruk atas kepergian Anita, namun Andi tetap berusaha untuk tegar dan kuat walaupun harus jauh dari Anita.

Setelah satu tahun Anita jauh dari Andi, benar-benar sangat disesalkan. Ternyata Anita harus tergoda dengan ketampanan dari salah seorang abang kelasnya yang bernama Dika. Anita sudah benar-benar tidak mampu lagi untuk menjaga kesetiaannya kepada Andi. Dan tak lama kemudian, ternyata Dika menyatakan cinta kepada Anita. Tanpa ragu Anita langsung menyetujuinya, karena memang sudah sejak lama Anita memendam rasa kepada Dika. Lalu bagaimana dengan Andi, pacar Anita? Dengan kesenangan Anita saat ini, Anitapun langsung menyatakan bahwa dia harus putus dengan Andi tanpa sebuah alasan yang jelas dan tanpa memikirkan sedikitpun tentang bagaimana hancurnya perasaan Andi.

Setelah satu bulan Anita menjalani hubungan bersama Dika, mereka tidak pernah bermasalah dengan hubungan yang mereka jalani. Namun ternyata, Anita hanya dipermainkan oleh Dika. Dengan waktu yang sangat singkat itu, Dika langsung meninggalkan Anita. Betapa sedihnya Anita saat diperlakukan seperti itu oleh orang yang benar-benar ia sayangi.

Setelah Anita putus dengan Dika, Anita benar-benar menyadari kesahannya. Dia sangat menyesal karena telah memperlakukan Andi seperti itu. Dan Anita baru mengerti betapa sakitnya hati Andi saat Anita memutuskannya.

Disaat Anita sangat sedih dengan semua yang terjadi kepadanya, dia sangat mengharapkan kehadiran Andi disisinya. Namun kenyataannya Andi takkan pernah bisa untuk menghapus luka yang ada di hati Anita. Karena luka yang selama ini Andi rasakanpun masih begitu jelas terasa. Anita sangat mengharapkan supaya ia mampu kembali lagi bersama Andi. Namun ternyata semua harapan Anita tak kan pernah bisa Andi berikan. Andi hanya bisa berkata “Anita, aku minta maaf! Aku perlu waktu untuk memulihkan keadaanku yang pernah kamu sakiti ini. Jika tiba saatnya untuk kembali, aku pasti akan kembali lagi padamu. Karena sampai saat ini aku masih menyayangimu, lewat tasbih ini aku curahkan kasih sayangku kepadamu.” Anita menangis dan terus menangis mendengar semua kalimat yang diucapkan oleh Andi. Karena Anita takkan mampu untuk berbuat apa-apa lagi. Semua itu telah terlambat, dan ia menyadari akan semua kesalahan yang pernah diperbuatnya itu.

Dan dari semua yang telah terjadi kepada Anita, Anita mulai menyadari bahwa cinta yang tulus itu takkan pernah mati walaupun tumbuh cinta yang baru.  Dan dari saat itu pula, Anita dan Andi kembali baikan tanpa mengingat semua rasa sakit yang pernah ada. Namun kedekatan mereka tidak sebagai sepasang kekasih. Melainkan sebagai sahabat. Sampai pada akhirnya, Anita takkan pernah bisa lagi untuk memiliki Andi sepenuhnya, walau sebenarnya Anita masih sangat menyayangi Andi.

TAMAT…………..

Titisan Dosa

Titisan Dosa

Berubah? Hijrah? Apa itu??
Jeans, sanggul unta, baju ketat dan pacaran?
Semua itu pernah kulakukan dan kurasakan.
Sampai ku putuskan harus mengakhiri semuanya.
Mengakhiri cinta tanpa ikatan.
Merubah jeansku menjadi rok longgar.
Hingga gamis ala jubah menggantikan jeans ketat.

Memang, perubahan ini terlihat drastis. Akupun menyadarinya.

Namun..
Maha besar Allah membolak balikkan hatiku. Kini, aku nyaman dengan mengenakan jubah. Yang terlihat asing di mata awam.

Semua itu kulalui atas "TERGUGAHNYA HATI." Aku sadar, saat aku berubah. Banyak yang meragukan dengan keputusan ini.
Ummi dan abah salah satunya. Namun, ku yakinkan kepada mereka. Aku hanya ingin menyelamatkan abah dari api neraka.

Saat ku tak mampu memberikan kebanggaan di dunia. Aku hanya ingin berusaha, terus berusaha. Hingga semampuku agar abah tidak disiksa dengan api neraka, hanya karena auratku ini.
Sahabatku, tidak mudah melakukan ini semua. Sifat buruk harus dirubah demi khimar panjang yang ku idamkan.

Teroris? ISIS?
Wallahu a'lam bish-shawabi.
Ketika aku dikatakan adalah bagian dari mereka, yakni kumpulan kelompok separatis. Hati ini terasa perih, bahkan diluar dugaan aku sedih.

Namun, perlu ketahui. Saat kita berbuat salah kepada manusia. 
Permintaan maaf adalah keharusan.
Akhirnya, semuanya kembali ke pribadi masing-masing. 
Islam bukanlah penganut doktrin teroris, islam bukanlah pendukung ISIS. 
Islam cintai damai, islam adalah musuh, musuh bagi penebar aurat!

Wahai muslimah. 
Berpakaian longgar, bercadar dan sebagainya. 
Tidak lain dan tidak bukan, semata-mata hanya untuk mengimani Al-qur'an dan mengikuti sunnah Rasulullah.

Yuk perbaiki diri 
-hindari ghibah -hindari fitnah -beraniberhijrah
#dakwah
#islambukanteroris
#beraniberhijrah
#beranisyari
#sunnah
#sahabat
#saudaraku

Cinta Halal

Cinta Halal

Kenapa engkau meninggalkanku?

Engkau tanyakan lagi, mengapa aku meninggalkanmu?
Engkau tanyakan lagi, apa salah mu padaku?
Engkau tanyakan lagi, apa yang harus engkau lakukan agar aku kembali padamu?

La hawla wala quwwata illa billah.
Engkau, ya engkau yang pernah hadir cukup lama dikehidupanku.
Engkau yang terus mencintaiku.
Engkau yg selalu mempertahankanku.
Kumohon, bacalah, dan dengarkan lah.
Aku, pergi meninggalkanmu?
Aku, pergi menghancurkanmu?
Aku, pergi seenakku?
Aku tak mau.
Tak mau rasa itu berkembang lebih luas dan lebih jauh.

Engkau hancur ?
Tahukah engkau, aku lebih hancur, lebih rapuh, lebih sakit, lebih kecewa dengan keputusanku. "AKU KECEWA DENGAN KEPUTUSANKU". Tahu mengapa?
Sebab tidak mudah melakukan ini.

Aku tertatih sendirian. Berlari menerjang kuatnya badai yang menghantamku.
Termasuk engkau yang selalu menyerangku dengan ratusan pertanyaan sama.

Engkau mengatakan aku sok alim, engkau mengatakan aku sok suci, engkau menyindirku, menyakitiku, engkau mengatakan aku BERUBAH.
Engkau tau, aku berubah. Lantas kenapa engkau tidak mau saat aku mengajakmu berubah?
Kenapa engkau menolakku dengan alasanmu?

Engkau menangis ?
Lalu apa bedanya dengan aku disini?
Aku terpuruk sendiri. Aku terjatuh disini.
Mengapa aku terlihat biasa aja ? Mengapa aku terlihat tegar ?
Ini hidup. Hidup pilihan.

Saat engkau tidak memilih, engkau akan mati bersama derasnya arus sungai.
Saat engkau memilih, engkau dihadapkan dengan yg salah dan benar.
Aku rapuh saat harus menjalani ini.
Terasa bahwa aku tidak kuat, tidak sanggup.
Aku menahan beban airmata yg tiada hentinya.
Karena aku diserang , tanpa ditanya ada apa, bagaimana, dan siapa.

Aku marah, saat engkau menganggapku wanita munafik.
Tahukah engkau kedudukan munafik dimata Allah?
Itu sangat kejam. Jauh dari yang engkau fikirkan.
Tahukah engkau, tuduhan tak berbukti akan menimbulkan fitnah.
Tahukah engkau, fitnah yang merajalela menjatuhkan GHIBAH.

Seandainya aku masih diizinkan beribacara.
Inilah yang akan aku katakan.
Aku berubah? Iya aku berubah. Jauh dari yang engkau ketahui.
Aku menjauh? Iya, itu cara aku mencintaimu dari kejauhan. Dari sebalik doa diatas pengharapan.

Evaluasi Pembelajaran Bagi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)

Evaluasi Pembelajaran Bagi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)

Dengan mengisi EDOM berarti mahasiswa telah berpartisipasi untuk membantu meningkatkan mutu pembelajaran. EDOM bermanfaat bagi dosen untuk memperbaiki diri bila memang masih terdapat kekurangan serta mengembangkan potensi dan kelebihan yang dimilikinya. Bagi manajemen Universitas, fakultas, dan departemen (program studi), hasil EDOM dapat dijadikan acuan dalam menyusun program peningkatan mutu proses pembelajaran dan kinerja dosen. Dan yang terpenting bagi mahasiswa, dapat merasakan peningkatan mutu proses pembelajaran yang terus menerus.

Salah satu bagian untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi pedagogik (seni menjadi guru) dosen adalah penilaian dan evaluasi pembelajaran. Kuesioner menjadi salah satu alternatif cara yang bisa digunakan oleh pihak pendidik untuk menilai dan mengevaluasi kompetensi pedagogik yang dimilikinya. Cara ini tentu akan mempermudah dosen untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai hal yang terkait dengan proses pengajaran di kelas. Metode ini bisa digunakan ketika proses perkuliahan akan selesai dalam satu semester sehingga proses penilaian dan evaluasi dilakukan setiap semester. Tidak hanya untuk menilai kompetensi pedagogik dosen, kuesioner tersebut juga bisa digunakan untuk mengevaluasi mata kuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa. Dengan kata lain, metode ini juga bisa digunakan untuk menilai dan mengevaluasi substansi dari mata kuliah yang diajarkan dalam proses perkuliahan.

Kuesioner penilaian dan evaluasi pembelajaran tersebut juga sebenarnya bisa dijadikan sebagai survey kepada mahasiswa terhadap tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan selama proses perkuliahan. Dengan kata lain, kuesioner tersebut bisa menggunakan indikator berupa angka-angka yang menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap sebuah pernyataan. Selanjutnya, mahasiswa hanya memberikan penilaian terhadap pernyataan-pernyataan yang tertuang di dalam kuesioner tersebut. 

Silabus Adalah Indikator Hasil Mengajar Dosen Terhadap Mahasiswa

Silabus Adalah Indikator Hasil Mengajar Dosen Terhadap Mahasiswa

Setiap dosen mempunyai cara dan metode megajar yang berbeda-beda, perlu disadari bersama bahwa cara yang menoton membawa keburukan pada mahasiswa dan juga dosen itu sendiri. Ketika dosen dituntut untuk merubah metode pengajarannya dengan cara keinginan mahasiswa maka penyesuaian akan memakan waktu, sehingga kreatif dan inovasilah yang sekarang perlu diperlihatkan.

Dalam berkreasi perlu adanya pedoman/petunjuk dari mata kuliah yang di ajarkan tersebut agar tidak banyak di isi degan ilmu-ilmu di luar konteks mata kuliah. Yakni silabus, suatu rencana pembelajaran pada sebuah mata pelajaran yang wajib meliputi komponen-komponen penting, mulai dari standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, hingga sumber belajar. Alhasil dosen yang menggunakan silabus akan mengetahui dan bisa menilai berhasil atau tidaknya ia mengajar pada mata kuliah tertentu dalam satu semester, hematnya silabus dipakai sebagai pedoman para dosen untuk menyusun rencana dan menjalankan program perkuliahan.

Suatu hal kewajaran dalam proses berkuliah sesuatu ilmu yang diajarkan melenceng juga dibahas namun dalam skala yang wajar saja. Tetapi ketika seorang pengajar sudah terlalu asyik dengan mengulas bahan diluar konteks makul yang di ajarkannya patut dipertanyakan hal tersebut. Apakah ada unsur kesengajaan agar mencairnya suasana dengan komplikasi dari berbagai hal menarik seperti pengalaman, pekerjaan serta harapan? Atau spontanitas akibat kurangnya bahan serta faktor-faktor yang menunjang dalam mengajar makul tersebut??

Media Pisau Bermata Dua

Media Pisau Bermata Dua

Kehebatan dunia teknologi membawa angin segar dalam kemajuan di dunia dan memudahkan para penggunanya, terutama manusia, objek dari terciptanya teknologi tersebut. Namun dalam perkembangannya teknologi telah berubah menjadi senjata yang bermata dua.

Di satu sisi untuk kebaikan dan sisi lain sebagai keburukan, walau di pandang lebih banyak manfaatnya dari pada keburukannya. Namun tidak boleh dipandang dengan sebelah mata, justru secara perlahan tapi pasti akibat timbul dari keburukan itu maka kebaikan dari teknologi akan memudar ketika objeknya -manusia- telah berangsur salah dalam menggunakannya.

Contohnya dunia maya. Apasih kegunaan dari FB, Twiter, BBM, dan lain-lain? Tentunya fungsi utama dari media tersebut agar mudah berinteraksi dengan orang lain secara eksklusif walau jarak yang jauh, lalu mengirim foto, file, hanyalah sarana sebagai pendukung dalam efektivitas interaksi seseorang. Kemudian memajang foto dan mengungkapkan perasaan/status juga bagian dari opsi terhindarnya monoton pada media tersebut.

Namun, media sekarang telah salah diartikan oleh sebagian orang. Menghumbar aib orang bahkan sendiri kini sepertinya hal yang lumrah, belum lagi memajang foto yang tidak senonoh dan kata-kata kotor. Mungkin hal ini diluar sadar mereka, tetapi boleh jadi juga kesengajaannya agar terlihat sesuatu yang menarik sampai-sampai ingin mendapat suatu pujian yang diinginkan.

Memang, kita tidak bisa mendikte niat seseorang. Tetapi dari kata-kata dan argumen yang lontarkan yang melihat tentu mempunyai pandangan tersendiri. Dan kebanyakan dari mereka menginginkan pengakuan yang beragam. Pengakuan tersebut seakan mengharap sesuatu yang lebih, terkadang juga menjadi ajang tempat mencari citra.

Serangkaian Acara MGJ UK "7 Tahun Mengabdi Kepada Kampus"

Serangkaian Acara MGJ UK "7 Tahun Mengabdi Kepada Kampus"

Rabu malam (06/10/2016) Mapala Gunung Jantan Karimun melaksanakan serangkaian acara yang di mulai dari pukul 19:00 hingga tengah malam. Lokasi yang terletak tepat di depan sekretariat MGJ Karimun membuat suasana malam hari di kampus UK tidak seperti biasanya. Hadirin yang di undang tergolong cukup ramai, ada yang dari mahasiswa UK dan juga tamu undangan khusus seperti alumni mahasiswa pecinta alam lainnya yang berasal dari kampus kota besar.

Kegiatan di awali dengan pelantikan pengurus baru dan juga disertai dari kata sambutan dari beberapa pengurus senior serta pembina MGJ Karimun. Dalam kesempatan ini, selaku ketua MGJ Karimun yang baru saja dilantik malam tadi yakni saudari Novia Anggraini, menyadari beban yang di embannya kedepan akan semakin besar. "Kepemimpinan dari saudara Wisnu Priyambodo sudah lebih baik dari yang diharapkan, saya hanya melanjutkan estafet kepemimpinan ini agar lebih baik lagi dan ini juga merupakan tantangan tersendiri bagi saya dan khususnya bagi pengurus baru yang lantik" Kata Novia Anggraini.

Mengangkat tema 7 Tahunnya Mapala Mengabdi Pada Kampus Universitas Karimun. Memberikan sinyal yang positif terhadap UKM ini, dengan usia yang terbilang muda sudah banyak program yang dijalankannya serta kontribusinya terhadap kampus Univeraitas Karimun.

Lalu acara terakhir di isi dengan olah vokal dari para fungsional pihak Mapala Gunung Jantan Karimun serta tak ketinggalan mahasiswa dan dosen UK juga menyemarakkan dengan menyumbang beberapa sebuah lagu.

Berikut adalah foto serangkaian acara MGJ Karimun tadi malam :





Adakah Mereka Bangga Padaku?

Adakah Mereka Bangga Padaku?                                                              oleh: Dedy Yanwar Elfani


Hari ini latah kubahagia

Bersorak ramai mendendang nada

Memperingati sumpah pemuda


Yang kutahu mereka adalah pahlawan

Berjasa bagi negeri, memerdekan ibu pertiwi


Terhenyak kudengar seruan-seruan pengeras suara

Orang-orang itu mengajak pemuda meneruskan perjuangan


Terbesit olehku, andai mereka masih hidup sampai hari ini

Akankah mereka bangga kepadaku?


Para pahlawan bermandikan darah di medan perang

Aku pun meneruskan perjuangan

Berdarah-darah di medan tawuran


Para pahlawan berorasi menggetarkan tanah lapang

Aku pun meneruskan perjuangan

Berteriak lantang dan berjoget di panggung hiburan


Adakah mereka bangga padaku?


Para pahlawan berurai air mata dalam keharuan

Aku pun meneruskan perjuangan

Tersedu-sedu di depan adegan roman picisan


Para pahlawan berjanji setia terhadap bangsa

Aku pun meneruskan perjuangan

Bersumpah setia kepada orang yang beruang


Adakah mereka bangga padaku?

Para pahlawan mati-matian mempertahankan kedaulatan

Aku pun meneruskan perjuangan

Kugadaikan kekayaan bumi kepada negara adidaya


Para pahlawan hidup sederhana dan bersahaja

Aku pun meneruskan perjuangan

Hidup bersahaja dengan puluhan mobil sport berjejer di garasi


Adakah mereka bangga padaku?


Para pahlawan mencurahkan semua hidupnya untuk rakyat

Aku pun meneruskan perjuangan

Kukuras semua harta rakyat untuk memperkaya diri


Para pahlawan dengan keras memperoleh pendidikan untuk kemajuan bangsa

Aku pun meneruskan perjuangan

Aku beli ijazah pendidikan tinggi untuk kupajang dalam titel namaku


Adakah mereka bangga kepadaku?

Memimpin Tanpa Posisi

“Latihan kepemimpinan sejati adalah kala tak punya posisi. Ketika tak ada yang bisa dipengaruhi kecuali diri sendiri.”
Kepemimpinan selalu dimulai dari dalam. Ia tumbuh menghujam, sebelum menjulang tinggi. Sebab tingginya pohon memerlukan kokohnya akar.
Maka ujian kepemimpinan pertama adalah memengaruhi diri sendiri. Tuk menentukan nasib, dan menjalani hari-hari nan disungguhi. Hanya dengan demikianlah, diri menjadi layak diikuti, meski tak bermaksud mencari pengikut.
Sebab kelayakan untuk diikuti, adalah bahan baku memimpin orang lain. Tak kan sudi seseorang mengikuti pimpinan nan tak pernah menjalankan apa yang diucapkan.
Maka pemimpin sejati, selalu memimpin, ada atau tidaknya pengikut. Bahkan ujian utama seorang pemimpin adalah kala ia tetap teguh berjalan, meski tak satu pun mengikuti. Dari keteguhan inilah, banyak mata kan menandai bahwa apa nan dilakukan memang sesuatu yang berarti. Hingga menggerakkan hati, menyinari jiwa, menggebu langkah tuk turut serta.
Copyright © Ketawa Karimun. All rights reserved. Template by CB