Inikah Sang Penguasa ?

Inikah Sang Penguasa ?
 
Rezim-Rezim kini sangat berbahaya
Di mana, kebebasan berdemokrasi di intimidasi oleh sang penguasa
Dimana rakyatnya menjerit untuk mendapatkan pekerjaan
"Indonesia Tanah surga" katanya. Tetapi kolam susunya ternyata dirampas
Dicuri oleh orang-orang aseng ! 

Sang penguasa lebih berpihak kepada orang asing dari pada orang pribumi
Negeri ini seakan-seakan tergadai
Dimana keadilan tak lagi di perjuangkan
Di mana hukum dikerdilkan
Di permainkan oleh sang penguasa
Yang seharusnya berlaku kepada wong cilik !

Ironis tapi fakta 
Ribuan manusia kerdil berlomba-lomba menyerbu indonesia
Untuk mengeruk kekayaan sumber daya alamnya
Sang penguasa berpura-pura
Palingkan mata dan tutup telinga
Seakan-akan melihat tetapi mines 
Seakan-akan mendengar tetapi pekak 

#121 
#PMIIsalampergerakan

By : Sofian

Acara Pelantikan Pejabat Struktural Universitas Karimun Biasa Saja

Acara Pelantikan Pejabat Struktural Universitas Karimun Biasa Saja


Siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB dilaksanakan acara Pelantikan Pejabat Struktural Universitas Karimun (UK), Senin 9 Januari 216. Acara berlangsung di ruang aula Universitas Karimun dengan dihadiri para perwakilan mahasiswa setiap Hima Jurusan dan prodinya masing-masing.

Pejabat yang dilantik oleh ketua Yayasan 7 Juli Haris Fadillah berjumlah 30 orang sesuai dengan SK Nomor 001/SK/YTJK/I/2017 tanggal 3 Januari 2016. Saat ini UK yang sedang dalam kekurangan dosen tetap yang hanya berjumlah 46 orang, harus ditambah lagi 37 orang agar bisa meningkatkan mutu pendidikan di kampus UK.

Pada kesempatan ini dihadiri Bupati Karimun H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si. Beliau bersama rektor Universitas Karimun Dr. Elvis Adril menyaksikan penandatanganaan berita acara pelantikan.

Dalam kata sambutannya, Aunur Rafiq menghimbau kepada pejabat yang baru dilantik untuk mengemban tugas dengan sebenar-benarnya. "Bekerjalah sepenuh hati dan profesionalisme agar bisa menjadikan kampus ini semakin baik kedepannya", Katanya.

Tidak banyak yang berubah dari perubahan jabatan struktural UK tersebut. Dimana yang bertugas masih tetap orang yang lama, sedikit yang baru, yang terjadi hanya pergantian posisi. Di jabatan wakil rektor 1,2, dan 3 masih dipegang dengan orang lama. Sementara kabag Kemahasiswaan telah berganti dari Rolly Sambuardi kini digantikan dengan Andi Lala yang dulunya sebagai Staff keuangan.

Mahasiswi Selain Berprestasi Juga Harus Memiliki Pengalaman Berorganisasi

Mahasiswi Selain Berprestasi Juga Harus Memiliki Pengalaman Berorganisasi

Keterlibatan seseorang dalam organisasi baik yang berbentuk organisasi formal maupun informal, didasari keinginan untuk memperoleh sesuatu seperti : keinginan untuk menambah pengetahuan, mengembangkan diri, atau sekedar memperluas jaringan pertemanan belaka dan memudahkan mencari pekerjaan di masa mendatang.

Jika kita mengamati, banyak sekali muncul organisasi di semua kalangan. Saya bersyukur melihat kecenderungan yang tampak di kampus Universitas Karimun saat ini, khususnya pada organisasi kemahasiswaan, perempuan telah mau masuk ke dalam sebuah sistem organisasi.

Sebagai mahasiswa saya melihat banyak perempuan yang terlibat di organisasi. Contohnya di organisasi yang sedang saya jalani yakni Hima MKP. Namun kebanyakan mereka hanya menjadi bunga-bunga atau penggembira, mereka tidak menempati kedudukan yang cukup penting dalam organisasi. Mungkin ini hal baru bagi mereka, dan juga bagi saya yang masih banyak belajar dalam berorganisasi. Namun kini saya cukup berbangga jika melihat sudah ada satu dua perempuan yang mau menduduki posisi ketua dalam organisasi.

Walaupun belum seperti yang diinginkan, dalam arti belum begitu banyak jumlahnya, kita patut mengancungkan jempol kepada perempuan-perempuan yang berani memilih untuk berorganisasi. Karena dari pandangan kasat mata saya, mahasiswa perempuan dalam mengembangkan dirinya masih sedikit dengan ruang yang terbatas. Otomatis peluang dalam mencapai segala sesuatu sangat sulit di raih ketimbang seorang mahasiswa lelaki yang aktif di organisasi. Setidaknya relasilah dapat dibangun dalam organisasi tersebut.

Sejauh ini masih kita dapati keenganan pada diri mahasiwa perempuan untuk terlibat penuh dalam organisasi. Banyak hal mengapa kondisi seperti ini terjadi, satu diantaranya adalah: system pendidikan yang mengkondisikan agar setiap mahasiwa harus menyelesaikan target tertentu dalam SKS, yang harus dicapai dalam waktu tertentu. Sehingga mahasiswa banyak disibukkan dengan tugas-tugas dan dan kewajiban lainnya, agar ia mendapat nilai yang baik dan lulus dengan waktu yang singkat.

Pada masa yang mendatang, kita semua berharap mahasiswa khususnya mahasiwi dapat lebih berperan dalam organisasi termasuk di dalamnya mau menempati kedudukan penting. Mahasiwa perempuan diharapkan terus membekali dirinya dengan pengetahuan dan kualifikasi perilaku perilaku yang terpuji agar dapat meraih posisi/kedudukan penting tersebut.

Hidup Mahasiswi!
Dewi Asmarita
(Ketua Biro Pengembangan Media Informasi dan Komunikasi HIMA MKP Universitas Karimun)

Kebersamaan di Akhir Semester V

Kebersamaan di Akhir Semester V


Tidak Terasa sudah lama kami bersama. Sejak dulu kami tidak menyangka bisa bersama sampai saat ini mengingat di awal masuk kesibukan tampak terlihat di individu masing-masing. Tanda tanda kekompakan tidak akan pernah ada, itu la yang secara pribadi saya rasakan saat itu. Namun hari ini semua terbalik, apa yang kami lakukan sekarang ini adalah bukti dari sebuah proses menuju kedekatan kami dalam sebuah pertemanan.

Hari-hari berlalu kami lakukan bersama. Sejak saat itu, dimana 1 kelas pergi bersama ke Pantai Pelawan. Padahal bukan agenda mata kuliah, dan itu merupakan titik awal yang bagus menurut saya. Itu hanya keinginan dari seseoarang teman entah siapa namanya, saya pun lupa sebab hampir 2 tahun sudah kejadian tersebut berlalu.

Berangkat dari kejadian tersebutlah yang membuat kami satu sama lain senang dengan kebersamaan ini. Ya kedekatan ini memang berawal dari 1 kelas yang berujung kami ( para lelaki ) selalu bersama di setiap moment. Namun kami cukup beruntung, karena sedikitpun pertikaian sampai memecah belah jarang terjadi. Jika adapun hanyalah selisih paham yang tidak sampai berujung perpecahan dalam kebersamaan.

Beda halnya dengan wanita-wanita yang ada di kelas, sejarah mereka dulu tidak seakrab begini. Dulu mereka bagaikan punya negara sendiri, memiliki pemimpin dan rakyat yang harus pemimpin tersebut bela. Nah untungnya lagi mereka tidak pernah sampai terlibat tawuran seperti anak-anak STM zaman dulu, hanya sedikit bersilat lidah. Maklum wanita itu sulit karena mereka memiliki emosi khusus di hari yang khusus. haha

Alhamdulillah para lelakinya respon dan memiliki rasa simpati atas apa yang terjadi di kelasnya. Di susunlah rencana agar bagaimana caranya harus mereka kita satukan. Dan bin salabin sekarang sudah seperti ini. :D

Copyright © Ketawa Karimun. All rights reserved. Template by CB