Home » Archives for 2016
"Pesan Arwah" Ini Menurut Sahabat Fayz
Boleh jadi dasar pendidikan kita memang sama. Tetapi lingkungannya berbeda, mental kita pun niscaya akan berbeda. Sebab kita sudah bisa lihat hasilnya sekarang. Seorang yang dibesarkan di lingkungan lebih bersahaja, penuh tantangan, lebih keras, tentunya akan punya mental yang lebih kuat, serta lebih fleksibel. Kemudian sebaliknya, mereka yang dibesarkan di lingkungan yang biasa saja, yang minim tantangannya, sedikit pahitnya rasa kehidupan serta segala kemudahan yang di dapatinya. Akan melahirkan mental yang lemah, mudah mewek, milih-milih tingkat dewa dan tidak fleksibel dalam mengarungi hidup ini.
Peran Sufocindo Dalam Dunia Kepelabuhan
PT. SUCOFINDO adalah Usaha Pengembangan Jasa Pemeriksaan Ekspor Pada Setiap Pelabuhan
Barang-barang ekspor/impor pada setiap pelabuhan di Indonesia, senantiasa diperiksa oleh Sucofindo untuk memastikan kualitas produk ekspor maupun impor. Cakupan pemeriksaan dan pengawasan ekspor yang dilakukan oleh Sucofindo sangat luas, karena pengawasan dan pemeriksaan tidak hanya dilakukan pada komoditas, verifikasi, harga dan kepabeanan, akan tetapi juga hal-hal lain yang cukup komperehensif, seperti pemberian jasa pelayanan berupa pemeriksaan ekspor di setiap pelabuhan yang akurasinya dipercaya oleh dunia internasional.
Mengenai keterlibatan dalam jasa pelabuhan, Sucofindo juga memberikan jasa layanan pemeriksaan prapengapalan (pre-shipment inspection) terhadap barang ekspor dari Indonesia ke berbagai negara yang memberlakukan program Comprehensive Import Supervision Scheme (CISS). Program ini dirintis sejak tahun 1965 oleh Societe Generale de Surveilance (SGS) yang meliputi pemeriksaan mutu, jumlah (volume), harga ekspor serta klasifikasi barang sesuai ketentuan pabean dan berbagai ketentuan impor lainnya di negara tujuan ekspor. Pemeriksaan prapengepalan ini berkaitan erat dengan aturan perpajakan dan pengendalian cadangan devisa negara pengimpor yang merupakan pelanggan program CISS.
Sasaran utama program CISS berupa :
- Pemetaan bea masuk impor.
- Mengurangi/mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat terhadap industri lokal antara para importer.
- Peningkatan kelancaran arus barang di pelabuhan bongkar.
- Mencegah kongesti di pelabuhan bongkar.
- Mengurangi ekonomi biaya tinggi.
- Mendorong masuknya modal asing.
- Penghematan devisa melalui deteksi ever invoicing, penyimpangan mutu dan jumlah barang impor.
- Mengamankan penerimaan bea masuk dari praktek.
Kertas Putih
Seorang anak yang suka mencari-cari kesalahan. Dengan cekatan, ia akan mampu menunjukkan kesalahan teman-teman dan orangtuanya. Bahkan jika sesuatu terjadi pada dirinya, maka ia menyalahkan teman dan orangtuanya.
”Aku jatuh karena Ayah meletakkan ember di sembarang tempat,” kata anak tersebut. kepada ayahnya saat ia terjatuh di kamar mandi.
”Kamu mengalami musibah ini karena kamu tidak berhati-hati. Oleh karena itu, kalau berjalan harus hati-hati,” kata anak tersebut. kepada seorang anak lain yang terkilir kakinya.
Pada suatu hari, anak itu berjalan-jalan di pinggir hutan. Matanya tertuju pada sekelompok lebah yang mengerumuni sarangnya. ”Wah, madu lebah itu pasti sangat manis. Aku akan mengambilnya. Aku akan mengusir lebah-lebah itu !” Ia pun mengambil sebuah galah dan menyodok sarang lebah itu dengan keras. Ribuan lebah merasa terusik dan menyerang anak itu. Melihat binatang kecil yang begitu banyak, anak itu lari terbirit-birit. Lebah- lebah itu tidak membiarkan musuhnya pergi begitu saja. Satu ...dua ...tiga, lebah-lebah menghajar dengan sengatan. ”Aduh .....tolong ..... !” Byur ! Anak itu menceburkan dirinya ke sungai. Tak lama kemudian, lebah-lebah itu pergi meninggalkan anak itu yang kesakitan.
”Mengapa Ayah tidak menolongku ? Jika Ayah sayang padaku, pasti sudah berusaha menyelamatkanku. Semua ini salah Ayah!” Ayahnya diam sejenak, lalu mengambil selembar kertas putih.
”Anakku, apa yang kamu lihat dari kertas ini? Itu hanya kertas putih, tidak ada gambarnya,” jawab anak itu. Kemudian, ayahnya mentoreh di kertas putih dengan sebuah titik berwarna hitam.
”Apa yang kamu lihat dari kertas putih ini? Ada gambar titik hitam di kertas putih itu! Anakku, mengapa kamu hanya rmelihat satu titik hitam pada kertas putih ini? Padahal sebagian besar kertas ini berwarna putih. Betapa mudahnya kamu melihat kesalahan Ayah! Padahal masih banyak hal baik yang telah Ayah lakukan padamu.”
”Aku jatuh karena Ayah meletakkan ember di sembarang tempat,” kata anak tersebut. kepada ayahnya saat ia terjatuh di kamar mandi.
”Kamu mengalami musibah ini karena kamu tidak berhati-hati. Oleh karena itu, kalau berjalan harus hati-hati,” kata anak tersebut. kepada seorang anak lain yang terkilir kakinya.
Pada suatu hari, anak itu berjalan-jalan di pinggir hutan. Matanya tertuju pada sekelompok lebah yang mengerumuni sarangnya. ”Wah, madu lebah itu pasti sangat manis. Aku akan mengambilnya. Aku akan mengusir lebah-lebah itu !” Ia pun mengambil sebuah galah dan menyodok sarang lebah itu dengan keras. Ribuan lebah merasa terusik dan menyerang anak itu. Melihat binatang kecil yang begitu banyak, anak itu lari terbirit-birit. Lebah- lebah itu tidak membiarkan musuhnya pergi begitu saja. Satu ...dua ...tiga, lebah-lebah menghajar dengan sengatan. ”Aduh .....tolong ..... !” Byur ! Anak itu menceburkan dirinya ke sungai. Tak lama kemudian, lebah-lebah itu pergi meninggalkan anak itu yang kesakitan.
”Mengapa Ayah tidak menolongku ? Jika Ayah sayang padaku, pasti sudah berusaha menyelamatkanku. Semua ini salah Ayah!” Ayahnya diam sejenak, lalu mengambil selembar kertas putih.
”Anakku, apa yang kamu lihat dari kertas ini? Itu hanya kertas putih, tidak ada gambarnya,” jawab anak itu. Kemudian, ayahnya mentoreh di kertas putih dengan sebuah titik berwarna hitam.
”Apa yang kamu lihat dari kertas putih ini? Ada gambar titik hitam di kertas putih itu! Anakku, mengapa kamu hanya rmelihat satu titik hitam pada kertas putih ini? Padahal sebagian besar kertas ini berwarna putih. Betapa mudahnya kamu melihat kesalahan Ayah! Padahal masih banyak hal baik yang telah Ayah lakukan padamu.”
Jendela Rumah Sakit
Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunua yang ada di kamar itu. Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama saru jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.
“Di luar jendela, tampak sebuah teman dengan kolam yang indah, itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah.”
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemangdangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.
Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas.Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.
Begitulah seterusnya, dari hari ke hari, satu minggu pun berlalu.
Suatu pagi,perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti semua kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan di dunia luat melalui jendela itu. betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG !!!
Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.
“Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup” Kata perawat itu.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama saru jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.
“Di luar jendela, tampak sebuah teman dengan kolam yang indah, itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah.”
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemangdangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.
Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas.Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.
Begitulah seterusnya, dari hari ke hari, satu minggu pun berlalu.
Suatu pagi,perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti semua kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan di dunia luat melalui jendela itu. betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG !!!
Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.
“Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup” Kata perawat itu.
Kisah Nenek Pemetik Daun
Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.
Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.
Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. “Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.”
Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia sudah meninggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.
“Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai,” tuturnya. “Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya.”
Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengungkapkan cinta Rasul dalam bentuknya yang tulus. Ia juga menunjukkan kerendahan hati, kehinaan diri, dan keterbatasan amal dihadapan Alloh swt. Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur: Ia tidak dapat mengandalkan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Alloh. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat semua alam selain Rasululloh saw?
Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.
Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. “Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.”
Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia sudah meninggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.
“Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai,” tuturnya. “Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya.”
Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengungkapkan cinta Rasul dalam bentuknya yang tulus. Ia juga menunjukkan kerendahan hati, kehinaan diri, dan keterbatasan amal dihadapan Alloh swt. Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur: Ia tidak dapat mengandalkan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Alloh. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat semua alam selain Rasululloh saw?
4 Hal Yang Akan Anda Jumpai Ketika Nonton Bola di Lucky Cake
Beda rasanya saat nonton sepak bola di rumah dengan nonton di cafe atau rumah makan. Beberapa hal yang menarik bisa kita temukan di tempat keramaian tersebut. Sehingga wajar bila para pecinta sepak bola lebih memilih nonton di luar ketimbang di dalam rumah. Walau dalam rumah ditemani keluarga rasa keseruan di luar lebih terasa apa lagi di dukung beberapa hal yang menambah keseruan tersebut. Nah kali ini saya sedang di Lucky Cake yang lokasinya berada di depan toko buku Salemba. Saat ini sedang berlangsung pertandingan seru antara Vietnam vs Indonesia yang skornya masing 0-0. Sepertinya langsung saja saja saya bahas apa saja keseruan menonton disini. Berikut ada 4 hal yang akan anda jumpai bila menyaksikan sepak bola di cafe Lucky Cake.
1. Tempatnya cocok untuk orang ramai.
Dengan mengambil konsep abstrak cafe Lucky Cake memang menarik bagi semua orang yang pernah memasukinya. Desain full keramik (lantai dan dinding) serta didukung wallpaper dinding yang klasik membuat suasana terasa lebih santai. Sarana yang disediakan mulai dari tempat bermain billiar lalu alat elektronik dan kursi meja juga masih tergolong baru. Kemudian TV yang disediakan ada 3 buah, plus layar lebar di halaman bagian depan. Tempat ini pun menyediakan berbagai aneka kue ulang tahun serta kue bakery. Namun belum terasa lengkap jika nonton bola tanpa ditemani oleh minuman. Jangan khwatir disini minumannya juga cukup sedap untuk dinikmati, contohnya cappucino dingin yang menjadi favorit saya ketika nongkrong di tempat ini.
2. Seperti nonton di stadion mini.
Karena berada di tepi jalan serta di tempat central yakni salah satu pusatnya perekonomian Kabupaten Karimun. Lucky Cake layak menjadi incaran bagi setiap warga yang bekerja di daerah tersebut. Ketika suasana penuh tak heran bila di dominasi oleh para wartawan yang terkadang menjadikan tempat tersebut layaknya kantor untuk merilis berita. Malam ini ramai sekali, yang mengisi bukan kalangan wartawan saja. Berbagai usia menempati seluruh kursi, bahkan tak tanggung-tanggung layar lebar yang di sediakan pada halaman depan di sesaki penonton yang rela berdiri hingga menit pertama dimulai.
3. Pelayannya dihiasi kaum hawa yang menarik di pandang.
Hal satu ini tidak kalah pentingnya. Dalam dunia usaha yang diperlukan seorang pengusaha adalah para pekerjanya yang menarik. Tugasnya berusaha untuk menarik minat para pengunjung untuk terus berada nyaman di tempat usaha tersebut. Selain menarik mereka juga di tuntut ramah senyum kepada setiap orang. Sehingga faktor ini jugalah yang membuat pengunjung jarang sepi.
4. Wifinya lancar aman dan tentram.
Bagi saya dunia teknologi telah menjadikan sebuah acuan hidup seseorang. Manusia tidak akan pernah terlepas dari yang namanya teknologi, semakin berkembang suatu zaman semakin luas penggunaan teknologi maka semakin dibutukan manusia di setiap waktu. Rasanya kurang pas ketika mahasiswa ke cafe hanya sekedar minum, minimal ya mengerjakan tugas. Tentunya wifi harus ada dan lancar guna memaksimalkan pengerjaan tuga-tugas yang diberikan oleh dosen.
So, yang udah pernah ke Lucky Cake pasti sama dengan apa saya rasakan bukan ? :)
So, yang udah pernah ke Lucky Cake pasti sama dengan apa saya rasakan bukan ? :)
Bagaimana Pandangan Mahasiswa Terhadap Liberalisasi Pengelolaan Ikan dan Kepelabuhan??
Visi Indonesia menjadi “Poros Maritim” merupakan fokus kebijakan dari Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo untuk lima tahun ini. “Kita telah lama memunggungi samudra, laut, selat, dan teluk. Maka, mulai hari ini, kita kembalikan kejayaan nenek moyang sebagai pelaut pemberani. Menghadapi badai dan gelombang di atas kapal bernama Republik Indonesia,” ujarnya dalam pidato kenegaraan pertamanya Senin, 20 Oktober 2014 di Gedung MPR/DPR.
Masuknya investasi Singapura di pelabuhan katanya telah sesuai dengan konsep tol laut untuk menekan ongkos logistik di Indonesia. Padahal, Kementerian Perhubungan justru memberi kesempatan swasta untuk menggarap pelabuhan di Indonesia terkait tol laut ini. Sebab, anggaran pembangunan atau pengelolaan pelabuhan sangat terbatas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya
Keinginan presiden Jokowi untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia nampaknya bukan perkara mudah. Hal ini di nilai langkah untuk mewujudkan poros maritim mesti menghadapi sejumlah persoalan struktural. Di antaranya, kebijakan liberalisasi operator pelabuhan seperti yang dialami PT Pelindo II. PT Pelindo II saat ini dikelola bersama operator pelabuhan Hong Kong, Hutchison Ports Indonesia atau HPI. Saham terbesar dikuasai perusahaan Hong Kong itu sebesar 51 persen, sementara Pelindo II hanya 49 persen.
Ungkapan jangan pernah mimpi jika ingin menjadi poros maritim dunia mungkin patut di arahkan ke pemerintah Jokowi-Kalla saat ini. Kalau liberalisasi sektor pelabuhan dilakukan maka potensi itu tak akan beri manfaat bagi Indonesia dan lebih banyak bahayanya. Prinsip kemandirian harus jadi inisiatif, bukan mengobral sektor strategis kita pada bangsa lain.
Lalu diliberalisasinya sektor perikanan dari hulu ke hilir juga merugikan nelayan tradisional dan negara. Menurut laporan FAO (2010), Indonesia ditempatkan sebagai negara produsen perikanan ketiga terbesar di dunia di bawah Tiongkok dengan nilai produksi 5,384 juta ton. Namun, nilai ini tidak berdampak banyak bagi para nelayan tradisional yang jumlahnya mencapai 2,75 juta jiwa (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2009). Lebih dari 95 persen adalah nelayan tradisional.
Dengan diliberalisasinya penanganan ikan nasional serta meminta bantuan negara asing terhadap pengelolaan pelabuhan, para pegiat nasionalis yang terutama kalangan mahasiswa yang peduli akan nasib bangsa Indonesia ke depan seakan ingin berteriak dengan sekeras-kerasnya. Kapan Indonesia bisa mandiri? Sebenarnya banyak professional Indonesia yang mampu mengelola pelabuhan, juga swasta nasional asalkan mereka diberi kesempatan.
Bhineka Mulai Pudar Tunggal Ika Samar-samar
Tersiar berita si Ahok ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian. Berita ini tidak sama sekali mengejutkan bagi rakyat indonesia yang mengikuti perkembangan berita politik di tanah air. Karena sedikit peluang Ahok untuk lepas dari jeratan hukum setelah tanda-tanda dari pemerintah telah menunjukkan keseriusannya dalam menangani kasus ini.
Bukan tidak mungkin nanti dalam perkembangan isu ini akan menjadi babak panjang seperti kasus Kopi Maut yang di menjadi terdakwa Jessica. Karena masalah ini masih mengandung kontroversi, selain di anggap sebagai orang yang tidak bersalah, pihak yang pro terhadap Ahok menuding bahwa Ahok telah menjadi korban dari pertarungan pesta politik yang kotor serta tumbal dari terkondusifnya suasana yang sensitif ini. Sehingga walau dalam pembuktiannya Ahok tidak bersalah mau tidak mau Ahok akan tetap dipenjara demi keinginan suatu golongan.
Sepertinya ini menjadi masalah panjang bagi kita masyarakat indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. Bukan saja pihak terkait yang mengusut harus berkeringat panjang. Masyarakat yang mengikuti mungkin akan capek dan segera merapatkan barisan dengan berbagai ideologinya untuk mempertahankan sebuah kepercayaannya masing-masing. Potensi kegiatan saparatis mungkin akan terbalik, dimana akan berada di tangan minoritas.
Kemudian, adanya isu ini membuat pemerintah mempunyai tugas yang begitu berat. Jika tidak dibaca dengan baik. Situasi yang sudah mulai sejuk akan menjadi panas lagi dengan pergejolakan yang tersamarkan oleh isu-isu baru akibat ketidakwaspadaan pemerintah untuk menanggulangi ancaman tersebut.
Provokasi akan ada dimana-mana baik itu dari masing-masing pendukung pihak yang terkait dan juga tentunya dari pihak asing. Kedua pemain ini sama besar bahayanya dan salah satunya pasti akan memenangi pertaruhan ini untuk menghancurkan NKRI. Lambat tapi pasti kita sudah mulai di hancurkan. Sadarlah ...
Kita Adalah Pemilik Saham Republik Ini
Puisi ini merupakan salah satu puisi terbaik yang pernah saya lihat. Puisi ini buah dari karya sastrawan ulung Taufik Ismail yang berjudul
"Kita Adalah Pemilik Saham Negeri Ini"
"Kita Adalah Pemilik Saham Negeri Ini"
Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku ?”
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku ?”
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
Pertemuan Mahasiswa
Rendra (Jakarta,1 Dis 1977)
Matahari terbit pagi ini
Mencium bau kencing orok di kaki langit
Melihat kali coklat menjalar ke lautan
dan mendengar dengung lebah di dalam hutan
Mencium bau kencing orok di kaki langit
Melihat kali coklat menjalar ke lautan
dan mendengar dengung lebah di dalam hutan
Lalu kini ia dua penggalah tingginya
Dan ia menjadi saksi kita berkumpul disini
Memeriksa keadaan
Dan ia menjadi saksi kita berkumpul disini
Memeriksa keadaan
Kita bertanya :
Kenapa maksud baik tidak selalu berguna
Kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
Orang berkata : “Kami punya maksud baik”
Dan kita bertanya : “Maksud baik saudara untuk siapa ?”
Kenapa maksud baik tidak selalu berguna
Kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
Orang berkata : “Kami punya maksud baik”
Dan kita bertanya : “Maksud baik saudara untuk siapa ?”
Ya !
Ada yang jaya, ada yang terhina
Ada yang bersenjata, ada yang terluka
Ada yang duduk, ada yang diduduki
Ada yang terlimpah, ada yang terkuras
Ada yang jaya, ada yang terhina
Ada yang bersenjata, ada yang terluka
Ada yang duduk, ada yang diduduki
Ada yang terlimpah, ada yang terkuras
Dan kita di sini bertanya :
“Maksud baik saudara untuk siapa ?
Saudara berdiri di pihak yang mana ?”
Kenapa maksud baik dilakukan
Tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya
Tanah – tanah di gunung sudaj menjadi milik orang – orang kota
Perkebunan yang luas
Hanya menguntungkan segolongan kecil saja
Alat – alat kemajuan yang diimport
Tidak cocok bagi petani yang sempit tanahnya
Tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya
Tanah – tanah di gunung sudaj menjadi milik orang – orang kota
Perkebunan yang luas
Hanya menguntungkan segolongan kecil saja
Alat – alat kemajuan yang diimport
Tidak cocok bagi petani yang sempit tanahnya
Tentu saja kita bertanya :
“Maksud baik saudara untuk siapa ?”
“Maksud baik saudara untuk siapa ?”
Kita mahasiswa tidak buta
Sekarang matahari semakin tinggi
Lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala
Sekarang matahari semakin tinggi
Lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala
Dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
Kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
Ilmu – ilmu diajarkan disini
Akan menjadi alat pembebasan
Ataukah akan menjadi alat penindasan ?
Kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
Ilmu – ilmu diajarkan disini
Akan menjadi alat pembebasan
Ataukah akan menjadi alat penindasan ?
Kita menuntut jawaban
Sebentar lagi matahari akan tenggelam
malam akan tiba
Cicak – cicak berbunyi di tembok
rembulan berlayar
malam akan tiba
Cicak – cicak berbunyi di tembok
rembulan berlayar
Tetapi pertanyaan-pertanyaan kita tidak akan mereda
Akan muncul di dalam mimpi
Akan tumbuh di kebon belakang
Akan muncul di dalam mimpi
Akan tumbuh di kebon belakang
Dan esok hari
Matahari akan terbit kembali
Sentiasa hari baru menjelma
Pertanyaan – pertanyaan kita akan menjadi hutan
Atau masuk ke gali
Menjadi ombak di samodra
Matahari akan terbit kembali
Sentiasa hari baru menjelma
Pertanyaan – pertanyaan kita akan menjadi hutan
Atau masuk ke gali
Menjadi ombak di samodra
Di bawah matahari ini kita bertanya :
“Ada yang menangis, ada yang mendera
ada yang habis, ada yang mengikis”
Dan maksud baik kita,
memihak yang mana.
“Ada yang menangis, ada yang mendera
ada yang habis, ada yang mengikis”
Dan maksud baik kita,
memihak yang mana.
7 Hal Penting Sebelum Presentasi
1. Tentukan tujuan anda presentasi
Setiap presentasi pasti memiliki sebuah tujuan yang menjadi arah bagaimana anda akan memberikan presentasi tersebut. Secara umum tujuan dari presentasi adalah untuk memberitahu dan membujuk peserta/audiens untuk melakukan sesuatu. Jika sebuah presentasi bertujuan untuk menginformasikan sesuatu maka susun materi dengan detail dan informatif sehingga audiens yang sama sekali belum tahu persoalan menjadi mengerti dan paham. Tetapi, apabila presentasi tersebut bertujuan membujuk maka presentasi harus menyajikan sesuatu hal yang memiliki sisi emosi untuk mengubah sikap audiens dan mengajak mereka melakukan sesuatu seperti menyetujui ideaAnda, dan lain sebagainya.
2. Kenali audiens
Dengan mengenali para peserta kita akan mengetahui bagaimana penyajian presentasi yang tepat dan tahu bagaimana cara pendekatan dengan mereka. Mungkin yang hadir adalah seorang penting yang sangat senang dengan grafik dan angka. Maka penyajian grafik yang baik dan penjelasan di balik apa yang terjadi pada angka-angka akan menjadi nilai tambah. Sebaliknya bisa jadi orang yang ingin anda beri tahu dalam presentasi memiliki tipe visual, sangat senang dengan gambar, diagram dan contoh-contoh nyata. Untuk orang seperti ini anda pun dapat menyesuaikan slide presentasi dengan gambar yang dibutuhkan.
3. Tentukan topik presentasi
Apa topik yang akan saya sampaikan? Apakah topik ini dibutuhkan oleh teman-teman anda yang menjadi peserta? Itulah beberapa pertanyaan yang perlu anda tanyakan pada diri anda sebelum menentukan topik presentasi. Dengan begitu anda akan mudah menemukan topik dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta. Usahakan topik nda menarik dan menggugah peserta untuk mendengarkan.
4. Susunlah kerangka presentasi
Dalam menyusun kerangka presentasi, alangkah baiknya jika kita membuat pemetaan ide. Pemetaan ide dapat menggambarkan pokok-pokok pikiran yang penting atau keyword dari hal-hal yang akan anda jelaskan dalam presentasi. Hal ini dapat mempermudah anda dalam merangkai setiap materi presentasi secara urut dan memberikan gambaran lengkap dari presentasi dan poin-poin penting yang harus disampaikan.
5. Buatlah materi presentasi
Dalam membuat materi presentasi, pilihlah sumber yang dapat dipercaya serta perhatikan pula kesesuaian isi materi yang anda susun dengan apa yang dibutuhkan oleh peserta seminar dan tidak asal-asalan. Anda bisa mendapatkan materi dari pengalaman pribadi, buku, jurnal, hasil penelitian, majalah, internet atau koran. Presentasi sebaiknya menggunakan kalimat yang ringkas sehingga kemudian Anda bisa menjelaskan dengan memberikan rangkaian materi.
Dua hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam membuat materi adalah bagian pembuka dan penutup. Karena pada bagian ini merupakan kesempatan Anda meraih perhatian dari para peserta seminar. Untuk bagian pembuka, jika perlu ingat bagian pembukaan yang Anda persiapkan berupa pernyataan, kutipan, pertanyaan, kisah atau bahkan sebuah humor. Pembukaan yang baik dan lancar akan menciptakan rasa percaya diri untuk kelanjutan presentasi. Pada bagian penutup, berikan kesimpulan yang akan diingat terus oleh audiens.
6. Tambahkan bantuan-bantuan visual
Salah satu alat bantu visual adalah slide presentasi. Buatlah slide presentasi lebih menarik. Dalam membuat slide ada beberapa prinsip yang harus Anda pahami, yaitu sebagai berikut :
• Sederhana
• Konten yang kuat
• Font yang indah
• Gambar yang menarik dan sesuai
• Penggunaan warna yang tepat
• Mematuhi prinsip CRAP, yaitu Contrast, Repetition, Alignment dan Proximity.
Prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam menyiapkan slide adalah gunakan hanya poin-poin utama dan penting. Jangan membuat slide yang terlalu detail dan berisi seluruh hal yang anda akan ucapkan. Jika itu dilakukan, peserta akan membaca slide dan mereka tidak perlu lagi mendengarkan kata-kata Anda lagi.
Beberapa tips dalam pembuatan slide adalah tidak terlalu banyak teks dalam suatu slide. Gunakan gambar, diagram dan tabel untuk membantu menjelaskan suatu konsep, data dan fakta. Jangan membuat slide yang terlalu kompleks karena akan sulit dicerna dalam waktu singkat oleh peserta dan cenderung membuat peserta lelah sehingga tidak fokus pada apa yang anda sampaikan.
7. Latihan P\presentasi
Latihan terbaik dapat dilakukan dengan mengundang beberapa teman untuk mendengarkan presentasi anda. Minta mereka untuk memberikan komentar terhadap materi yang disampaikan, cara penyampaian dan hal-hal apa yang perlu diperbaiki.
Latihan ini akan membantu anda mengetahui sejak dini apakah anda sudah cukup siap dan menguasai materi presentasi atau masih ada hal-hal lain yang perlu diperbaiki. Semua pembicara handal selalu melakukan latihan sebelum melakukan presentasi. Dengan latihan yang baik anda akan lebih percaya diri, mampu menyesuaikan materi dengan waktu, dan anda akan menemukan cara terbaik dalam menyampaikan presentasi.
Puisi Karya Gusmus
Negeriku
mana ada negeri sesubur negeriku?sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tebu, dan jagung
tapi juga pabrik, tempat rekreasi, dan gedung
perabot-perabot orang kaya didunia
dan burung-burung indah piaraan mereka
berasal dari hutanku
ikan-ikan pilihan yang mereka santap
bermula dari lautku
emas dan perak perhiasan mereka
digali dari tambangku
air bersih yang mereka minum
bersumber dari keringatku
mana ada negeri sekaya negeriku?
majikan-majikan bangsaku
memiliki buruh-buruh mancanegara
brankas-brankas ternama di mana-mana
menyimpan harta-hartaku
negeriku menumbuhkan konglomerat
dan mengikis habis kaum melarat
rata-rata pemimpin negeriku
dan handai taulannya
terkaya di dunia
mana ada negeri semakmur negeriku
penganggur-penganggur diberi perumahan
gaji dan pensiun setiap bulan
rakyat-rakyat kecil menyumbang
negara tanpa imbalan
rampok-rampok diberi rekomendasi
dengan kop sakti instansi
maling-maling diberi konsesi
tikus dan kucing
dengan asyik berkolusi
(Mustofa Bisri 1414)
KISAH SEORANG PENJUAL IKAN
Oleh : Wulandari
Setiap matahari pagi muncul dan menunjukkan pukul 07.00 pagi, tampak seorang ibu-ibu tua mengayunkan sepedanya menuju pasar. Ia adalah seorang penjual ikan yang bernama bu Siti.
Setiap harinya ibu Siti menjual bermacam-macam ikan di pasar untuk menafkahi anak-anaknya. Bu Siti adalah orang yang pekerja keras. Demi menafkahi anak-anaknya, ia rela diguyur hujan dan kepanasan setiap hari.
Pada suatu hari, ketika bu Siti selesai berjualan di pasar dan ingin pulang ke rumah, Bu Siti dihentikan oleh dua orang yang tak dikenalnya. Tak lain tak bukan mereka adalah perampok yang ingin merampok uang bu Siti. Bu Siti pun berhenti dan bertanya.
“siapa kalian, dan mau apa?”
“kami menginginkan uangmu” jawab perampok.
Ibu Sitipun menghajarnya dengan segala keberanian yang ia miliki saat preman-preman itu hendak ingin merampas uangnya. Dan preman itupun kalah lalu kabur.
Selesai mengalahkan preman-preman itu, Bu Siti senang karena uang hasil kerjanya tidak dirampok. Akhirnya iapun kembali ke rumahnya.
3 Macam Sifat Mahasiswa Karimun
Saya bedakan mahasiswa dalam tiga tipologi, yaitu: Mahasiswa Aktifis, Hedonis, dan Akademisi. Berangkat dari aneka latar belakang sosial, kemandirian ekonomi, pendidikan dan kekayaan intelektual, dan ragam budaya yang berbeda-beda, secara alamiah akan membentuk watak dan kepribadian para mahasiswa baru. Namun, setelah menjajakan kaki diranah kampus yang dikenal dengan tradisi pendidikan yang kuat, idiologi yang mengakar, serta kritis, setidaknya sedikit menghentak kesiapan mahasiswa baru dilingkungan anyar mereka ini. Kebiasaan mereka di rumah, akan terkikis perlahan-lahan sebab mereka telah menemukan ruang baru dengan berbagai dinamika ke aku-an.
Ibarat peta, ragam dinamika kampus akan menuntun dan menawarkan pilihan bagi mahasiswa, mencari apa dan hendak kemana adalah mutlak bagi mereka. Dari tiga tipologi mahasiswa itu, mahasiswa akan bermetamorfosa sesuai dengan yang diinginkan, tumbuh berkembang menjadi aku-nya. Tak ayal, pilihan menjadi aktifis, hedonis, dan akademisi adalah warna tersendiri. Lalu, bagaimana gambaran dari tiga tipologi mahasiswa tersebut:
Mahasiswa Aktifis:
“Tidak aktif tidak asyik,” naluri mahasiswa adalah kritis terhadap lingkungan sosial, politik, budaya, dan ekonomi disekitar mereka, peka terhadap gejala-gejala yang timbul di lingkungan masyarakat dan negara. Tak dimungkiri, mahasiswa dengan tipologi ini rela bermandikan keringat hanya untuk berdemonstrasi menolak kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat, melayangkan berbagai tulisan dan kritik lainnya, melakukan bakti sosial di masyarakat dan bejubel kegiatan lainnya. Sekilas, ini tipe ideal. Tapi mahasiswa aktifis, harus pintar membagi waktu dan mengatur jadwal kegiatannya supaya tak bergeser dari pesan Mama “Nak kuliah yang benar, cepat selesai dan baktilah pada masyarakat” alias aktif bisa, belajar harus.
Dari corak pemikiran mahasiswa aktifis, memang cenderung berapi-api, orasi berkoar-koar dan sangat bergairah. Apalagi jika lingkungan kampus juga sarat politik, maka mahasiswa aktifis berada dijalurnya, mereka tak hanya belajar teori tapi juga merangsek lebih dalam diruang praktik, ruang publik. Tapi, tak ada yang sempurna, realita yang saya saksiskan di lingkungan kampus sendiri, banyak mahasiswa aktifis yang senang berlama-lama kuliah, mengejar impian politik dan jabatan lainnya yang dianggap prestisius.
Fenomena lainnya, mahasiswa aktifis juga tak bersih dimata mahasiswa dan lingkungan sosialnya. terkadang, idiologi mereka juga sudah ditumpangi kepentingan elite politik dan kepentingan pribadi. Tak jarang, setelah mendapat posisi di kampus, tak ada aplikasi riil kegiatan yang mengakomodir kepentingan mahasiswa di kampus. Entahlah, dibalik lantangnya orasi dan semangat mengkritisi, ternyata masih banyak kesan negatif lainnya yang melekat pada sosok mahasiswa aktifis ini.
Mahasiswa Hedonis:
Salah satu tipe paling unik adalah tipe mahasiswa hedonis. Jangan salah kaprah, mahasiswa hedonis tak semuanya borju, yang pas-pasan kekuatan ekonominya pun ada yang buruk dalam golongan ini. “Orang Kaya sombong, wajar. Lah kalau orang miskin?” begitulah kira-kira banyak orang mengomentari mahasiswa tipologi ini. Selain itu, istilah lain dalam tren tipe hedonis adalah kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang), kunang-kunang (kuliah nagkring-kuliah nangkring), juga tak sedikit dari mereka yang menjadi shopaholic, hampir setiap tempat sudah di jambangi, untuk beli ini beli itu. Mulai dari Indo PN, Hawaii, pasar malam dan lain-lain
Memang tipe hedonis terlanjur dianggap jauh dari tradisi kampus, tapi inilah realitanya. Kebanyakan mahasiswa hedonis, kuliah hanya sekedar singgahan, tak peduli berapa banyak matakuliah yang mereka tinggalkan demi nongkrong bersama teman. Namun sekilas pengamatan saya, rata-rata mahasiswa hedonis berkeperibadian terbuka dan ekstrofet. Mereka cukup kreatif dalam hal tertentu, hobi otomotif, stylish, dan melek teknologi. Tak heran, selain dapat sokongan dana dari orang tua, mereka juga pandai mendulang uang.
Yaa, selalu ada kelebihan dibalik kekurangan. Secara prestasi akademik, tipe satu ini jauh dibawah mahasiswa aktifis dan akademisi tapi tingkat kreatifitas mereka boleh diadu, mungkin bisa satu level diatas kedua tipe lainnya.
Mahasiswa Akademisi:
Tak perlu membayangkan tipe mahasiswa satu ini. Tenang saja, tak semua kutubukuberkacamata dan culun. Di zaman serba maju ini, mahasiswa akademisi juga pandai memoles citra, mulai dari cara berbicara yang elegan, ilmiah dan cerdik, mereka juga cukup rapi. yaa seperti ungkapan “anda takkan bisa membuat kesan pertama untuk kedua kalinya,” jadi, kaum akademisi cenderung hati-hati dalam menciptakan tradisi, kesan terpelajar sudah tentu menjadi backgound mereka.
Mahasiswa akademisi lebih sering ke perpustakaan dari pada ke pasar swalayan, sering menggonta-ganti buku daripada ganti handphone, dll. Soal akademik, itu wilayah mereka, membaca buku dan mengelaborasi berbagai ilmu untuk suatu penemuan sudah menjadi ruh. Bergabung dalam kelompok diskusi ilmiah adalah wadah kegiatan mereka dimana pelbagai persoalan akademik akan tumpah-ruah disitu, diulas dengan tepat, dikritik secara tajam, dibincangkan, sampai diperdebatkan pun menjadi fenomena yang lazim.
Selalu ada target dari mata kuliah yang dipelajari pada setiap semester, idealnya mereka ingin mendapat nilai baik. Hitam di atas putih adalah keniscayaan, artinya; gemilang di forum harus dibuktikan dengan nilai ijazah yang baik. Intinya, khazanah kampus kental terasa dilingkungan mahasiswa akademisi.
Dari semua tipologi mahasiswa diatas, tak ada yang 100% sempurna, selalu ada celah untuk menjadi kalah. Mahasiswa aktifis lama dikampus, mahasiswa hedonis disorientasi pendidikan, mahasiswa akademisi cenderung ekslusif. Tapi kiranya, menjadi bagian dari tiga tipologi ini harus dinikmati, ditingkatkan nilai positifnya dari setiap tipe dan posisi. Hendak menjadi apa dikampus adalah hak perogratif anda. Satu pesan saya. Jadilah pemain bola atau jadilah apa kata hatimu.
Pentingkan Pendidikan Dengan Memperhatikan PTS Diperbatasan
Pendidikan di daerah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Upaya ini sebagai komitmen untuk membuat wilayah perbatasan menjadi beranda terdepan bangsa. Kabupaten Karimun contohnya, segaimana kita lihat geografisnya yang berdekatan dengan negara tetangga adalah suatu keuntungan dari berbagai aspek. Namun juga bisa merupakan sebuah ancaman bila tidak ditingkatkan kualitas SDM-nya.
Jika di amati lebih telisik, daerah terpencil, penyangga, dan perbatasan memang harus lebih banyak PTNya ketimbang PTS. Kalau daerah kota besar seperti di Jakarta, Bandung, dan yang lebih dekatnya seperti Batam memiliki berbagai PTS itu bukanlah suatu masalah. Sebab sebuah PTS untuk menjadi PTN itu syaratnya tidak mudah, yayasan harus melepaskan asetnya.
Yayasan sudah tidak memiliki kewenangan lagi. serta tidak memiliki perananan apa pun karena telah di ambil alih oleh pemerintah. Mungkin hal inilah yang menjadi dasar enggannya yayasan untuk melepas asetnya.
Padahal tujuan dari mengubah PTS menjadi PTN di kawasan perbatasan adalah sangat baik. Banyak sekali manfaat yang di dapat. Ke depannya SDM indonesia khususnya di daerah tersebut akan dapat bersaing dengan negara seberang. Malah-malah bisa mandiri dengan kemudahan yang ada seperti mengembangkan perekonomian antar negara tetangga, pariwisata, dan budaya.
Tetapi hal yang paling mendasar dirubahnya menjadi PTN adalah demi meningkatkan dan memeratakan akses di seluruh tanah air. Sehingga pelayanannya yang diprioritaskan kepada masyarakat kaum ke bawah dapat terjangkau dengan mengandalkan biaya hidup mereka yang pas-pasan. Segala urusan yang menyangkut keuangan menjadi lebih murah karena dijamin oleh negara, dan mahasiswa menjadi semakin baik ketika mengikuti proses perkuliahan.
KURANGNYA MINAT MAHASISWA BERORGANISASI
Fenomena mahalnya biaya pendidikan, menuntut mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Sehingga segala energi dikerahkan untuk membawa gelar sarjana/diploma sesegera mungkin. Tak jarang trend ‘study oriented’ mewabah di kalangan mahasiswa.
Dunia kerja yang akan digeluti oleh alumnus perguruan tinggi tidak bisa diarungi dengan hanya mengandalkan ilmu dari perkuliahan dan indeks prestasi yang tinggi. Ada elemen yang lebih penting, yakni kemampuan softskill. Kemampuan ini terkait dengan kemampuan berkomunikasi dan bahasa, bekerja dalam satu team, serta kemampuan memimpin dan dipimpin. Untuk mendapatkan keahlian-keahlian tersebut, mahasiswa harus mempunyai minat terhadap organisasi serta aktif di dalamnya. Organisasi merupakan sebuah wadah bagi sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Di dalam organisasi, seseorang dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi, bekerja sama dan mengambil keputusan melalui sebuah pemecahan masalah untuk mencapai tujuan bersama.
Namun dari survei dan pengamatan yang dilakukan, ternyata masih banyak mahasiswa yang kurang menyadari pentingnya organisasi dan softskill untuk diri mereka, serta masih banyak juga yang bepikir bahwa organisasi dapat memperlama masa kuliah mereka dan mengganggu kuliah mereka, sehingga belakangan ini minat dan kesadaran akan pentingnya berorganisasi khususnya dikalangan pelajar/mahasiswa/pemuda hindu di kota Palu sangat randah
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kuranya minat mahasiswa berorganisas diantaranya, yaitu :
Pertama, faktor kualitas aktifis dalam sebuah organisasi. dimana Aktifis sekarang cenderung tidak memiliki intelektualitas yang bagus. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kajian antar sesama aktifis. Mereka hanya cenderung membicarakan persoalan-persoalan yang tidak penting. Selain itu, aktifis organisasi tidak mau untuk belajar mandiri serta sering mengulur-ulur waktu untuk melakukan kajian keilmuan.
Kedua, faktor organisasi mencatat presentase sebesar 19,5%. Organisasi saat ini tidak memiliki SDM yang baik, sehingga kepengurusan di organisasi tidak berfungsi. Akibatnya, organisasi mengalami stagnan. Tidak ada perkembangan dalam menjalankan roda organisasinya. Buruknya manajemen dalam organisasi juga menjadi pertimbangan mahasiswa untuk tidak mau ikut bergabung. Selain itu banyak program-program organisasi yang tidak jelas arah tujuannya. Sehingga banyak mahasiswa yang belum mengerti pentingnya mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi. Hal ini bisa diakibatkan oleh minimnya komunikasi dan penyampaian informasi yang dilakukan oleh organisasi terhadap mahasiswa.
Ketiga, faktor ideologi. Mahasiswa menilai bahwa organisasi ideologi kampus cenderung hanya menonjolkan kepentingannya sendiri tanpa melihat organisasi yang ideologinya berbeda, sehingga kader organisasi tidak bisa serius dalam belajar. Mereka hanya disibukkan dengan konflik antar ideologi yang pada dasarnya memang tidak bisa disatukan, karena ideologi sifatnya subjektif, tidak bersifat objektif.
Keempat, Hal ini merupakan penilaian mahasiswa terhadap organisasi tanpa melihat aktifis, organisasi, serta ideologinya. Mereka melihat dari kaca mata diri mereka sendiri. Keterbatasan pengetahuan terhadap organisasi serta persoalan-persoalan yang ada dalam internal mahasiswa, seperti, malas berorganisasi dan ketidak pahamanan terhadap organisasi membuat mereka tidak tertarik terhadap organisasi.
Memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Jum'at ini kita pemuda indonesia mengenal sumpah pemuda dengan adanya semangat pemuda. Maka darah inipun bergetar ketika harinya telah tiba. Sejaralah yang membentuk semangat ini, pada hari dan bulan yang sama di tahun 1928, saat itu bara mulai memercik dan bermuara hingga kini dimana semangat kitapun berapi-api.
Lalu semangat kita untuk siapa? Dan dimana letak semangat anda jika belum tercapai?
Apakah hilang begitu saja?
Atau anda perlu menulisnya agar dikatakan pernah muda?
Atau anda tuangkan ke dalam nada, nada dalam pergelutan kepemudaan
Lihat fakta sejarah, kemerdekaan adalah cita-cita terbesar bagi pemuda. Imbasnya mereka di agungkan oleh bangsa.
Namun, semangat itu memudar. Mereka tengah dirusakkan dengan berbagai cara dan aturan. Jiwanya perlahan di hadapkan dengan setan. Butir-butir pancasila ingin dilenyapkan. Singkatnya negara dalam keadaan genting.
Untuk itu pemuda yang berintelektual, katakanlah kita bangga bagian dari mahasiswa. Seharusnya kita sadar dengan keterpurukan mayoritas kita di abad ini, sadar dengan pemuda desa yang belum sadar. Sadar dengan pemimpin kita yang belum tersadarkan. Sadar perang pemikiran di kota sedang terselubung.
Kita! Siswa yang tinggi derajatnya, mulia di mata Tuhan karena ilmunya, hebat pemikirannya, luas nalarnya, pedas opininya. Segeralah bawa angin perubahan di negeri ini, tidak terwujud tapi membekas. Jangan takut, estafet kita lakukan yang dibelakang siap menggantikan untuk peradaban. Jika tidak! Negeri sejuta peristiwa berdarah ini, akan punah bila diindahkan
Rudi Saputra | Isu SARA berbungkus kepentingan politik
Sumpah Ku Bersama Pemuda
Karya : Rudi Saputra
Jum'at ini kita pemuda indonesia mengenal sumpah pemuda dengan adanya semangat pemuda.
Maka darah inipun bergetar
ketika harinya telah tiba
Sejaralah yang membentuk semangat ini
pada hari dan bulan yang sama di tahun 1928
saat itu bara mulai memercik dan bermuara hingga kini
dimana semangat kitapun berapi-api.
Lalu semangat kita untuk siapa?
Dan dimana letak semangat anda jika belum tercapai?
Apakah hilang begitu saja?
Atau anda perlu menulisnya agar dikatakan pernah muda?
Atau anda tuangkan ke dalam nada
nada dalam pergelutan kepemudaan
Lihat sejarah kita,
kemerdekaan adalah cita-cita terbesar bagi pemuda.
Imbasnya mereka di agungkan oleh bangsa.
Namun, semangat itu kini memudar.
Mereka tengah dirusakkan dengan berbagai cara dan aturan.
Jiwanya perlahan di hadapkan dengan setan.
Butir-butir pancasila ingin dilenyapkan.
Negara sudah genting.
Untuk itu pemuda yang berintelektual,
katakanlah kita bangga bagian dari mahasiswa.
Seharusnya kita sadar dengan keterpurukan mayoritas kita di abad ini
sadar dengan pemuda desa yang belum sadar
Sadar dengan pemimpin kita yang belum tersadarkan
Sadar perang pemikiran di kota sedang terselubung.
Kita! Siswa yang tinggi derajatnya
mulia di mata Tuhan karena ilmunya, hebat pemikirannya
luas nalarnya, pedas opininya.
Segeralah bawa angin perubahan di negeri ini
tidak terwujud tapi membekas
Jangan takut
estafet kita lakukan yang dibelakang
siap menggantikan untuk peradaban
Jika tidak!
Negeri sejuta peristiwa berdarah ini
akan punah bila diindahkan
Karimun, 28 Oktober 2016
Perjuangan Tiada Akhir
Perjuangan bukan hanya persoalan berkorban jiwa dan raga untuk impian visi yang hendak dicapai. Jauh lebih luas lagi, perjuangan adalah soal rasa yang membuang ambisi, soal kepekaan yang menghilangkan ego dan apatisme, juga soal kemauan untuk terus hidup meski dirundung derita tiada akhir.
Kita harus yakin Tuhan pasti menjaga hamba-hambanya yang memiliki kemauan keras untuk selalu berjuang.
Salam pegelarakan
Humas pmii kab. Karimun (Aal Aulia)
Kita harus yakin Tuhan pasti menjaga hamba-hambanya yang memiliki kemauan keras untuk selalu berjuang.
Salam pegelarakan
Humas pmii kab. Karimun (Aal Aulia)
Peradaban Dimulai Dari Sebuah Karya Tulis -Buku
Akhir zaman di tandai salah satunya dengan diangkatnya ilmu. Maksud ilmu disini bisa saja para wali Allah seperti ulama, kiyai, tokoh, pemimpin adil dan sebaginya yang akan di angkat ke langit. Secara tidak langsung ilmunya juga terangkat. Lalu ilmu pengetahuan hadir sebagai pencerah kehidupan manusia dalam mewujudukan peradaban yang lebih baik, jika ilmu tidak ada maka kehidupan di dunia akan vakum dengan subjeknya yang tidak dapat mengembangkan apa yang ada di bumi.
Ilmu pengetahuan di dapat dengan berbagai cara salah satunya dengan 5 indera yang ada pada manusia. Ketika ilmu yang di dapat, pada prosesnya terdapat sesuatu kekuatan begitu luar biasa yang dapat menyimpan ilmu tersebut. Sehinggalah ilmu-ilmu terdahulu masih tetap ada dan dapat dipelajari hingga sekarang, yakni kekuatan ingatan. Ingatan semua orang relatif, pada zaman Rasulullah ingatan seseorang mayoritas lebih baik dan kuat ketimbang sekarang yang menjadi minoritas.
Untuk itulah buku hadir sebagai pengimbang dalam kehidupan masa depan. Buku bukan saja karya tulis yang sekedar untuk di baca, tetapi juga memiliki peran yang sangat vital bahkan salah satu penyebab pengatur sebuah sistem dalam setiap waktu. Buku hadir mengajarkan manusia baca dan tulis, dengan kebiasaan itu semua hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang panjang terlampaui, lama menjadi dekat dan semua berawal dari ilmu pengetahuan yang di aplikasikan ke dalam karya tulis (buku). Begitulah sifat ilmu, selalu menghasilkan sesuatu ketika dikembangkan.
Sekedar ingatan kita tidak mampu, kecuali mendapat kekuatan IQ khusus atas izin Allah seperti Abu Hurairah. Namun bagaimana jika ia telah tiada? Lalu baca tulis tidak dilakukannya? Maka yang terjadi adalah bom waktu yang siap menghancurkan generasinya.
Maka kembali lagi pada sejarah terbaik di dunia, yakni di zaman Rasulullah, sahabat, tabi'in dan seterusnya. Sebuah buku -bukan saja Al-Qur'an, buku lainnya juga- di kumpulkan menjadi satu dan puncak kesadaran tersebut terjadi dikala ketakutan orang-orang akan di angkatnya para wali Allah serta orang-orang alim yang berilmu. Tujuan kesadarannya juga agar ilmu tidak di angkat ke langit dan bisa diteruskan kepada generai berikutnya.
Begitu pentingnya buku di mata sejarah manusia, sehingga layak kita muliakan buku-buku ini. Bahkan karena bukulah internet hadir dan karena buku kita bisa membaca dan menulis di era serba digital sekarang.
Opini ; Maraknya Pungli
Di masa-masa reformasi ini perubahan menjadi kata yang sering kita dengar dimana tuntutan perubahan sering disuarakan baik oleh individu, organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa maupun oleh elemen masyarakat lainnya. Tuntutan perubahan sangat sering diarahkan kepada aparatur pemerintah menyangkut pelayanannya kepada masyarakat itu sendiri. Rendahnya mutu pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur menjadi citra buruk pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Memang inilah yang menjadi perhatian masyarakat saat ini.
Dunia birokrasi dinilai terlalu ironis sebab pelayanan terhadap masyarakat saat ini sangat kurang memuaskan. Masyarakat sering disepelekan dengan berbagai macam alasan. lantas siapakah yang menjadi pelayan masyarakat saat ini. Karena berbagai sumber masyarakat mengatakan bahwa pelayanan saat ini jauh dari kata memuaskan dan cenderung mengulur-ulur waktu. Terkadang ketika masyarakat ekonomi lemah dengan susah payah meninggalkan pekerjaan hariannya hanya ingin mengurus Surat menyurat, selalu saja ada alasan dari staf kantor bahwa pejabat terkait sedang keluar hingga urusan kembali terbengkalai.
Maka dengan otomatis masyarakat harus meninggalkan pekerjaan keesokan harinya untuk mengurus surat-menyurat yang mereka butuhkan. Maka dalam hal ini pastinya masyarakat akan kembali disulitkan. Inilah sebuah realitas yang saat ini masyarakat rasakan. Keangkuhan terkadang masih menyelimuti kinerja staf-staf instansi ketika melayani masyarakat. Apalagi masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan itu memiliki latar belakang orang yang tergolong dalam ekonomi lemah, pendidikan rendah.sudah pasti terlihat pola diskriminatifnya.
Praktek pungli masih saja marak terdengar meskipun pemerintah telah mengisntruksikan akan memberikan sanksi kepada pegawai yang melakukan praktek pungli. Maka dalam hal ini hendaknya jangan menutup mata serta perlu sekiranya ada penekanan dari kepala daerah terhadap bawahannya agar pelayanan yang diberikan untuk masyarakat semakin baik. Terutama dalam efisiensi kerja, ketepatan waktu dan perilaku pegawai terhadap masyarakat itu sendiri. Karena pemerintahan itu bertugas untuk melayani masyarakat.
Parizal
Ketum PC PMII Kabupaten Karimun
Dunia birokrasi dinilai terlalu ironis sebab pelayanan terhadap masyarakat saat ini sangat kurang memuaskan. Masyarakat sering disepelekan dengan berbagai macam alasan. lantas siapakah yang menjadi pelayan masyarakat saat ini. Karena berbagai sumber masyarakat mengatakan bahwa pelayanan saat ini jauh dari kata memuaskan dan cenderung mengulur-ulur waktu. Terkadang ketika masyarakat ekonomi lemah dengan susah payah meninggalkan pekerjaan hariannya hanya ingin mengurus Surat menyurat, selalu saja ada alasan dari staf kantor bahwa pejabat terkait sedang keluar hingga urusan kembali terbengkalai.
Maka dengan otomatis masyarakat harus meninggalkan pekerjaan keesokan harinya untuk mengurus surat-menyurat yang mereka butuhkan. Maka dalam hal ini pastinya masyarakat akan kembali disulitkan. Inilah sebuah realitas yang saat ini masyarakat rasakan. Keangkuhan terkadang masih menyelimuti kinerja staf-staf instansi ketika melayani masyarakat. Apalagi masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan itu memiliki latar belakang orang yang tergolong dalam ekonomi lemah, pendidikan rendah.sudah pasti terlihat pola diskriminatifnya.
Praktek pungli masih saja marak terdengar meskipun pemerintah telah mengisntruksikan akan memberikan sanksi kepada pegawai yang melakukan praktek pungli. Maka dalam hal ini hendaknya jangan menutup mata serta perlu sekiranya ada penekanan dari kepala daerah terhadap bawahannya agar pelayanan yang diberikan untuk masyarakat semakin baik. Terutama dalam efisiensi kerja, ketepatan waktu dan perilaku pegawai terhadap masyarakat itu sendiri. Karena pemerintahan itu bertugas untuk melayani masyarakat.
Parizal
Ketum PC PMII Kabupaten Karimun
Bukan Sekedar Menghibur Saja, Film Naruto Juga Menyelipkan Sisi Pengajaran
Film animasi dari jepang banyak mengeluarkan karya yang luar biasa yang sampai sekarang belum bisa tertandingi oleh negara mana pun. Kecuali Amerika yang mengandalkan Captain Amerika, Superman, Batman, Tom and Jerry dan lainnya. Kualitasnya tidak diragukan lagi, makna cerita dan genre yang di usung tepat dengan selera anak muda bahkan orang dewasa juga tidak ketinggalan. Dari belakang bisa kita ingat dengan One Piece, Samurai X, Avatar, Detektif Conan, Tsubasa, Pokemon, Doraemon, Sinchan. Tayangan ini menghibur dengan mengangkat tema yang berbeda, dan uniknya film ini bukan sekedar kartun biasa. Ia memiliki pesan tersurat dalam dialog dan tersirat ketika di akhir cerita.
Dari semua film animasi jepang yang ingin saya bahas adalah Naruto, dengan bertemakan Ninja kita dibawa ke dalam suatu kerajaan yang terbagi-bagi di dunia shinobi (Ninja). Ia juga memiliki latar belakang sejarah layaknya manusia, yakni peperangan antar negara, clan (suku/ras), politik kekuasaan, kepentingan pribadi dengan misi intelejennya, pendidikan linear (berguru turun temurun), bahkan hal tahayul sekalipun. Kemudian di masa depan, mereka semua para ninja menginginkan sebuah peradaban yang lebih baik dari yang sekarang. Tidak ada lagi pertikaian antar ninja, para ninja baru harus lulus dengan pendidikannya, setiap negara harus memiliki hokage/pemimpin yang kuat dan cerdas.
Itulah pesan tersirat dari film Naruto yang selama ini menjadi film favorit saya sampai sekarang. Namun yang paling menarik dari cerita ninja jepang teraebut adalah pesan tersuratnya. Dimana kita dapat mengambil pelajaran berharga hanya dengan menghayati apa yang tokoh-tokoh film animasi tersebut rasakan dengan tindakan/ucapannya.
Dari Uciha Itachi, kakak kandungnya Uciha Sasuke ini rela berkorban demi negaranya agar tidak ada pertumbuhan darah ia tega membunuh semua sukunya -ras/clan dalam dunia shinobi- termasuk orang tuanya sendiri dan menyisakan adiknya Sasuke. Sepanjang hidupnya setelah peristiwa berdarah itu seluruh penduduk desa Konoha mengecapnya seorang pengkhianat, tapi tidak bagi shinobi yang intelektual karena mereka bukanlah ninja awan yang tidak tahu sejarahnya Uciha. Jika tidak dilakukannya maka suku Uciha akan berperang melawan negara Konoha tempat film ini berjalan. Sungguh pengorbanan yang patut kita tiru dalam hal berbangsa dan bernegara di zaman ini.
Lalu ada lagi pada ketabahan Rock Lee yang berjuang pada rasa sakitnya, kemudian jiwa patriotisme yang bagus untuk di contohi dari Uzumaki Yondaime (Ayah Naruto) ketika berhadapan dengan rubah berekor 9 demi menyelamatkan desa Konoha dari amukan siluman tersebut. Lalu yang terakhir Naruto. Anak yang dilahirkan yatim piatu - semasa bayi- ini bisa bangkit dari keterpurukannya hanya dengan mengandalkan semangat untuk menjadi hokage (presiden) di masa depan. Walau rintangan sudah hampir membuatnya rebah untuk selamanya, semangat tersebut tidak pernah pudar. Semangat ini telah bercampur dengan keyakinan yang tinggi sehingga ia tidak pernah mengerti apa itu menyerah. Ada kata yang menarik dan patut di kutip dari Naruto ke pada rekannya Neiji. "Takdir yang kau bahwa akan bisa dirubah dengan upaya yang engkau lakukan hari ini" kurang lebih seperti itu makna dari percakapan mereka.
Patutnya kita melihat tidak dari sisi menghiburnya saja, tapi ada kalanya juga kita harus ambil pelajaran dari setiap episode tersebut.
Kisah Seorang Penjual Ikan
Suara ayam berkokok telah terdengar. Adzan telah dikumandangkan. Ditatapnya jam dinding di kamarnya tersebut. Waktu menunjukkan pukul 04.45 WIB. Ia bergegas menuju ruang kecil untuk mengambil wudhu.
Setelah melaksanakan sholat subuh, bergegas menuju kolam ikan. Ia merupakan seorang remaja yang perkerja keras . Siapakah remaja itu? Ya, dia adalah penjual ikan.yang akrab dipanggil Eka.
“Eka,kamu mau ambil ikan apa?” Tanya pak Ridwan
“ikan nila aja Pak, 5 kilo.“ Jawab Eka.
Tak lama kemudian Eka langsung bergegas menuju ke pasar.Sesampainya dipasar ia dikejutkan dengan suara warga yang begitu ramai. “Ada apa ini?” ujar Eka dalam hati. Eka kebingungan.
Setelah beberapa saat tangannya ditarik oleh seorang bapak-bapak. “ini dia!!, ini dia yang menjual ikan berformalin,,,!” Teriak salah seorang warga.
“ ada apa ini? Apa yang terjadi? Kenapa?” Eka bertanya kebingungan.
Kemudian Eka dibawa ke sebuah ruangan. Disana ia di introgasi mengenai ikan yang selama ini dijualnya. Eka kebingungan,selama ini ia selalu menjual ikan-ikan segar. Bahkan tak pernah sedikitpun terlintas dalam benaknya untuk memberikan pengawet pada ikan-ikan yang dijualnya.
Pada akhirnya, semua pertanyaan yang dilontarkan warga kepada Eka, wargapun percaya atas semua pengakuan Eka. Karena selain baik dan sopan, Eka juga dikenal sangat jujur dalam bertindak
Karya : Mutya Dwieningtyas
Arti Kehidupan Dari Sosok Merpati
Terkadang manusia tidak sadar dengan tugas dan kewajibannya baik itu kepada penciptanya maupun kepada sesama manusia. Maka dari itu, agar kehidupan kita berguna bagi orang banyak maka sudah sepatutnya kita belajar dari burung merpati. Kenapa? karena burung ini patut kita jadikan sebagai contoh untuk beberapa aspek kehidupan yang biasa kita lewati sehari harinya.
Dalam segi percintaan, burung yang satu ini tidak pernah untuk berganti ganti pasangan. Karena burung ini hanya memiliki 1 kekasih sepanjang umurnya. Banyak dikalangan anak muda burung merpati sebagai simbol kesetiaan. Kemudian, Burung merpati adalah hewan yang tahu kemana mereka harus pulang. Seberapapun jauh burung ini terbang mengudara pasti dia tahu dimana posisi rumahnya dan tempat dimana mereka menghabiskan sebagian hidupnya, karena burung merpati tidak ada yang pulang ke rumah orang lain.
Burung merpati adalah burung yang sangat romantis. Itu pengertian bagi sebagian orang yang mengamati burung secara ekslusif. Dimana ketika burung jantan memberikan sebuah pujian pasti burung betinanya tertunduk malu, maka tak ada burung merpati yang saling mencaci maki. Dan rasa kebenciannya konon tidak pernah ada karena hewan ini tidak memiliki empedu.
Burung merpati tahu bagaimana pentingnya kerjasama. ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Mereka tak pernah sama sekali untuk melemparkan tugas yang sudah menjadi kewajiban mereka.
Jika, burung merpati saja bisa melakukan beberapa kemuliaan itu, kenapa manusia yang telah diberikan organ tubuh yang begitu sempurna oleh Tuhan tak mampu melakukan seperti apa yang di lakukan oleh burung merpati itu? Sudah seyogyanya kalian bahkan sayapun meniru apa yang telah menjadi kebiasaan dari burung merpati ini agar kehidupan kita semua lebih baik ke depannya.
Demi Meningkatkan Perekonomian Karimun Pelabuhan Petikemas Malorko Harus Segera Tereliasasi
Pelabuhan yang ada di Kabupaten Karimun saat ini belum ada yang memadai dalam urusan logistik dan kapasitanya pun masih sangat terbatas. Contohnya pelabuhan bongkar muat yang berada di Balai sudah tidak memungkinkan lagi untuk beroperasi, megingat sempitnya area seperti lahan parkiran, jalan lalu lintas serta dermaganya. Kemudian disana juga terdapat pelabuhan domestik dan internasional yang tentunya dalam pelaksaannya akan terbentur dengan satu sama lain.
Permasalahan ini seperti dilema tersendiri bagi Pemkab Karimun, namun bagaimanapun permasalahan ini harus dicari jalan keluar yang cerdas dan jernih yakni keuntungan bagi semua elemen baik dari pengusaha, pemerintah dan rakyat sebagai pekerja disitu.
Harapan masyarakat Karimun lainnya, agar tidak hanya menjadi penonton sebagaimana yang kita lihat di perairan Costal Area selalu dilaluinya kapal-kapal ukuran besar. Pelabuhan petikemas Malorko yang telah menelan APBN hingga Rp. 300 Milliar tersebut. Harus segera diselesaikan, demi kestabilan perekonomian daerah Kabupaten Karimun yang setiap harinya kian kompetetif dalam dunia perdagangan nasional dan internasional.
Jika fasilitas memadai maka arus barang pun akan semakin lancar dan akan bertambahnya para pengusaha di bidang usaha pelayaran. Sehingga kebutuhan masyarakat akan terpenuhi tanpa adanya pasokan yang menipis. Imbasnya adalah akan menekan inflasi. Harga barang akan stabil dan tidak akan naik yang disebabkan biaya ongkos angkut. Untuk itu fasilitas seperti bongkar muat dan petikemas harus ada dan tidak boleh ditawar lagi bagi Pemkab Karimun terhadap Kementerian Perhubungan.
HATI
Percayakah engkau hati, suara itu menjatuhkanku pada rasa yang berbeda.
Mengertikah engkau hati, bait demi bait lantunan merdu itu menjadikan aku merindui-Nya
Aku yang pendosa.
Tetesan darah demi darah membasahi ragaku.
Tangisan kecil penuh malu hiasi pipiku.
Rabbi..
Entah sebesar apa dosaku dulu.
Aku begitu hancur menyaksikan kenangan bertahta kenistaan.
Kepedihan itu seakan tak terbendung.
Pecah, peluh, isak deraian air mata melewati hatiku yang tersayat-sayat.
Deburan ombak itu mengajakku pergi.
Ia meraihku, memaksaku, terbawa dalam buaian dusta.
Bibir ini seakan bungkam.
Lidah kelu dalam diam.
Rabbi ..
Langkahku tertatih dan berhenti.
Ribuaan cacian, makian menerpaku.
Entah berapa kali badai melandaku.
Dan aku kembali terjatuh dalam jurang kelam.
Rabbi ..
Sesukar inikah hijrahku?
Sehina inikah pilihanku?
Panggilan ku untuk kembali ke jalan-Mu adalah hadiah.
Hadiah saat aku jatuh terpuruk dan gelisah.
Rabbi ..
Aku menyerahkan hatiku
Aku menyerahkan ragaku
Jagalah mataku dari mereka yang berbuat maksiat.
Jagalah mulutku dari mereka yang membicarakan sesama.
Jagalah tanganku dari perbuatan tercela.
Jaga dan tuntunlah kakiku untuk selalu berada jalan baik atas ridho-Mu.
Aku belajar, belajar dari NOL
Siapalah aku, masih buta akan agama.
Masih layak dipanggil pendosa.
Masih jauh dari kata solihah.
Kehidupan nyata adalah saat engkau faham dan mencintai dirimu dan hidupmu. Wanita yang paling buruk masa lalunya, bisa jadi menjadi wanita paling baik masa depannya. Sholihah adalah saat engkau berani berubah karena lillahi ta'ala. Jadilah engkau wahai cinta. Terbanglah, sejauh mungkin. Dan jika engkau belum mendapatkannya, datanglah kepada pencipta-Nya. Jodoh itu saat engkau terjatuh. Dia datang membawa harapan dan lamaran.
#dakwah
#hizbuttahririndonesia
#muslimah
Strukturisasi Skripsi, Tesis, atau Disertasi Dalam Satu Diagram
Menulis skripsi, tesis, atau disertasi bukan hanya sekedar menyusun kalimat untuk membangun konten dari bagian-bagian naskah ilmiah tersebut. Yang tidak kalah pentingnya adalah menjamin keruntutan antara satu bagian dengan bagian yang lain. Kelancaran “aliran” ide dan penjelasan inilah yang membuat naskah skripsi, tesis, dan disertasi menjadi enak dibaca. Di atas adalah struktur strukturisasi skripsi, tesis, atau disertasi — dalam satu diagram yang dihimpun dari www.ug.ac.id
Cerita Sore ; Mobil Kecil Bapak Tua Mogok di Tengah Jalan Batu Lipai
Foto di atas tidaklah seperti cerita yang ingin aku sampaian sore ini. Bentuk mobil kecil bapak tua yang ingin aku ceritakan sangat jauh seperti foto diatas, sengaja tidak aku foto kejadian tadi. Rasa malu bukan menyelemimutiku tetapi rasa iba yang mendorong aku untuk memutuskan foto di atas sebagai kebalikannya atas apa yang aku lihat barusan.
Hari ini sengaja aku pulang melalui jalan bawah yakni melewati depan salemba, tidak seperti biasanya aku melewati jalan ini. Karena jalan yang sering kulalui adalah melewati jalan poros menuju arah batu lipai.
Saat di pertigaan lampu merah simpang tiga SMA 2 Karimun, ku melaju dengan gigi dua lalu transaksi ke berikutnya. Tiba di gang pertama rumahku, kejadian yang tidak disangka terjadi tepat disebelahku. Saat aku berpapasan dengan seorang pengendara mobil tua di jalan jalan Batu Lipai. Spontanitas aku menoleh, ternyata mobil kecil bapak tua, yang selama ini menjadi buah bibir masyarakat Karimun atas kepiawaiannya dalam mengelola mobil kecilnya menjadi mobil seperti pada umunya. Namun kali ini warnanya tidak merah seperti yang sering kita lihat di jalanan atau di SPBU Poros. Warnanya berganti menjadi warna besi tua yang berkarat.
Kembali pada cerita, pada saat kami berpapasan pada pukul jam 15.45 aku mendengar sebuah besi tua jatuh ke tanah sehingga suara nyaring tersebutlah membuat aku terkejut dan menoleh, bukan aku saja masyarakat di pinggiran jalan pun tersentak melihat apa yang sedang terjadi. Di amati dengan seksama ternyata besi tersebut adalah salah satu bagian mesin mobil tua bapak tadi yang jatuh.
Lama aku berhenti di depang gang minimarket My Mart, hanya untuk melihat apa yang akan dilakukan bapak tua itu. Saat ia keluar, aku merasakan rasa simpati yang sungguh teramat dalam. Dengan kondisi anggota tubuh yang jauh dari kata sempurna tak membuat ia malu untuk memperbaiki mobil tuanya. Hati ku semakin miris saatnya ia menyebrang sendirian hanya dengan kaki yang tidak sempurna tersebut. Tampaknya ia menuju ke bengkel yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Akhirnya, aku merasa lega setelah beberapa warga datang ingin membantunya. Dan aku pun pulang ketika hasrat untuk membagikan cerita ini di dalam blogku terwujud.
Kemudian untuk menutup akhir cerita ini, ada kalanya kita merenung sejenak hikmah dari cerita di atas. Bahwa seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.
Hanya Rp.10.000 Kamu Sudah Bisa Berjalan Dengan Sepatu Roda
Siapa yang tidak kenal dengan sepatu roda atau istilah roller skating? Semua orang pasti mengenal alat permainan yang bisa dibilang olahraga X-game ini. Melihat sejarahnya pertama kali dimainkan di Belanda pada abad ke 17 dan masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda.
Sejak diperkenalkan sebagai salah satu cabang olaharga yang dipertandingkan pada perhelatan Sea Games 2014 di indonesia, komunitas pecinta sepatu roda sudah bertebaran di tanah air.
Selain bertumbuhnya minat masyarakat untuk bermain dengan sepatu roda. Sebagian juga telah banyak mendirikan usaha sepatu roda hingga berkembang luas sampai ke pelosok daerah, buktinya di Kabupaten Karimun sudah ada usaha jasa penyewaan sepatu roda yang di dirintis oleh anak muda.
Selain bertumbuhnya minat masyarakat untuk bermain dengan sepatu roda. Sebagian juga telah banyak mendirikan usaha sepatu roda hingga berkembang luas sampai ke pelosok daerah, buktinya di Kabupaten Karimun sudah ada usaha jasa penyewaan sepatu roda yang di dirintis oleh anak muda.
Usaha ini baru berjalan seminggu yang lalu, ujar Rio. Anak muda yang patut dicontohi oleh anak muda lainnya di Kabupaten Karimun.
Melihat budaya masyarakat indonesia yang cenderung mengingkan yang baru. Maka usaha seperti ini sangat berpotensi menjadi usaha yang maju kedepannya. Apa lagi kegiatan ini tergolong fun, energik serta murah meriah yang hanya dengan membayar Rp.10.000 kita sudah bisa berakselerasi dengan gayamu sendiri.
Bagi anda yang ingin mencobanya secara langsung, bisa dijumpai pada kawasan costal area di blok B. Khusus malam hari para penyewa sudah ramai yang menunggu, sebaiknya atur waktu yang tepat agar bisa merasakan sensasi bermain sepatu roda bersama keluarga dan teman-teman.
Cerpen : Penyesalan Cinta
Penyesalan memang takkan pernah berarti apa-apa. Karena penyesalan hanya mengubah suatu perasaan yang pernah dirasakan oleh seseorang. Itulah yang saat ini menjadi beban pikiran bagi Anita, seorang gadis remaja yang tengah dibutakan oleh cinta.
Anita adalah siswi SMA yang baru saja putus cinta dengan Dika. Kini Anita sangat merasa menyesal atas perbuatannya yang sangat mengecewakan itu. Cuma karena ia mengagumi salah seorang abang kelas di sekolah barunya. Nita sangat ingin dan berharap agar bisa menjadi pacar dari abang kelasnya itu. Namun itulah kesalahan Anita yang lebih menuruti egonya daripada mempertahankan hubungan yang telah ia bangun lebih dari setahun bersama Andi.
Satu tahun yang lalu, Anita bertemu dengan seorang cowok yang ia anggap menarik. Namun Nita bersikap biasa saja,karena pada saat itu ia belum mengenal yang namanya jatuh cinta. Akan tetapi lain halnya dengan cowok itu. Ternyata ia begitu mengagumi sosok Anita. Bahkan sampai mencari tahu seperti apakah sosok Anita itu.
Beberapa minggu kemudian “kring…kring…kring…”. Ponsel Anita berbunyi. “Tumben-tumben nih ada yang telfon, siapa ya?” kata Anita sembari mengambil hpnya. Ia melihat ada nomor baru yang tidak dikenalnya. Dengan sedikit rasa ragu ia mengangkatnya.
“Halo…Assalamu’alaikum, maaf ini dengan siapa ya?” lalu sang penelfon yang tidak dikenal menjawab “Wa’alaikumussalaam…maaf kalau saya telah lancang menelfon kamu,saya Andi”. Dengan keraguannya Anita kembali bertanya “Maaf,ada keperluan apa ya mas?”. Andi kembali menjawab “’Tidak ada apa-apa kok,cuma sekedar ingin kenal lebih dekat aja sama kamu”. Tanpa berfikir panjang Anita menjawab “Oh,begitu. Maaf saya sedang sibuk. Assalamu’alaikum”. Tanpa menunggu jawaban salam dari Andi, Anita langsung menutup telfonnya.
Setelah beberapa menit Anita terdiam, ia langsung tersadar karena lagi-lagi hpnya berdering. Setelah ia lihat ternyata deringan hp Anita adalah sebuah pesan dari Andi. Didalam pesan itu Andi meminta maaf kepada Anita, karena ia telah lancang menelfon Anita.
Beberapa hari kemudian, tanpa sengaja Andi bertemu dijalan ketika pulang dari sekolah. Dan saat itu Andi langsung menghentikan motornya dan menyapa Anita dengan kalimat “hai Anita, ini saya Andi. Apakah kamu masih ingat dengan saya? Saya yang menelfon kamu kemarin,” Anita sedikit mengingat, dan setelah beberapa detik kemudian Anita langsung menjawab “oh, jadi kamu yang menelfon saya kemarin? Sepertinya kita pernah bertemu?”, tanpa ragu Andi langsung menjawab,”ya, kita memang pernah bertemu”.
Semenjak dari pertemuan itu, mereka mulai mengenal satu sama lain dan mulai dekat. Dan disaat itu pula Anita mulai menyadari bahwa Andi adalah orang yang pernah ia lihat dirumah bibinya, yaitu orang yang Anita anggap sangat menarik.
Setelah beberapa hari semenjak kedekatan mereka, Andi sering menjemput Anita ketika pulang sekolah, dan tak lama kemudian Anita dan Andi jadian. Itulah pertama kalinya Anita berpacaran. Walaupun usia mereka berselisih beberapa tahun, namun mereka saling menyayangi.
Ketika hari dimana Anita mengadakan sebuah acara perpisahan bersama teman-temanya di sekolah, disaat itulah ketulusan Andi kepada Anita sangat terlihat. Andi senantiasa setia menunggu Anita sampai acaranya selesai dan mengantar Anita pulang.
Ketika ditengah perjalan menuju rumah Anita, Andi bertanya kepada Anita “setelah lulus ini, kamu mau sekolah di sekolah mana Anita?”. Dengah suara pelan Anita berkata “mas hentikan dulu motornya!” dan Andi menjawab “ada apa Anita?” Anita langsung turun dari motor dan berkata kepada Andi “mas, maaf jikalau nanti kita harus jauh!” Andi kembali menjawab “apa maksud kamu Anita? Bukannya kita akan selalu bersama? Kenapa kamu bicara seperti itu?” dengan wajah yang begitu sedih Anita berkata “mas bulan depan aku dan keluargaku akan berangkat ke Sumatra, mungkin dengan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu aku minta maaf sama kamu mas!” Andipun langsung terdiam dan tak berkata apapun lagi. Hanya
kesedihan yang terlihat di wajah Andi.
Satu bulan kemudian, Anita mengundang Andi kesebuah Cave. Disitu Anita benar-benar minta maaf kepada Andi, karena ia harus pergi meninggalkan Andi. Tanpa ia sadari air mata telah menemani kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Anita. Andipun harus paham dan mengerti akan kedaan Anita. Dan ditempat itu Anita dan Andi saling berjanji untuk menjaga cinta mereka. “sayang, jaga dirimu baik-baik disana! Karena aku pasti takkan mampu untuk menemani dan menjagamu. Aku akan tetap menjaga cinta kita, sampai kamu kembali untuk aku.” Itulah kalimat yang terucap dari bibir Andi. Andi sangat terpuruk atas kepergian Anita, namun Andi tetap berusaha untuk tegar dan kuat walaupun harus jauh dari Anita.
Setelah satu tahun Anita jauh dari Andi, benar-benar sangat disesalkan. Ternyata Anita harus tergoda dengan ketampanan dari salah seorang abang kelasnya yang bernama Dika. Anita sudah benar-benar tidak mampu lagi untuk menjaga kesetiaannya kepada Andi. Dan tak lama kemudian, ternyata Dika menyatakan cinta kepada Anita. Tanpa ragu Anita langsung menyetujuinya, karena memang sudah sejak lama Anita memendam rasa kepada Dika. Lalu bagaimana dengan Andi, pacar Anita? Dengan kesenangan Anita saat ini, Anitapun langsung menyatakan bahwa dia harus putus dengan Andi tanpa sebuah alasan yang jelas dan tanpa memikirkan sedikitpun tentang bagaimana hancurnya perasaan Andi.
Setelah satu bulan Anita menjalani hubungan bersama Dika, mereka tidak pernah bermasalah dengan hubungan yang mereka jalani. Namun ternyata, Anita hanya dipermainkan oleh Dika. Dengan waktu yang sangat singkat itu, Dika langsung meninggalkan Anita. Betapa sedihnya Anita saat diperlakukan seperti itu oleh orang yang benar-benar ia sayangi.
Setelah Anita putus dengan Dika, Anita benar-benar menyadari kesahannya. Dia sangat menyesal karena telah memperlakukan Andi seperti itu. Dan Anita baru mengerti betapa sakitnya hati Andi saat Anita memutuskannya.
Disaat Anita sangat sedih dengan semua yang terjadi kepadanya, dia sangat mengharapkan kehadiran Andi disisinya. Namun kenyataannya Andi takkan pernah bisa untuk menghapus luka yang ada di hati Anita. Karena luka yang selama ini Andi rasakanpun masih begitu jelas terasa. Anita sangat mengharapkan supaya ia mampu kembali lagi bersama Andi. Namun ternyata semua harapan Anita tak kan pernah bisa Andi berikan. Andi hanya bisa berkata “Anita, aku minta maaf! Aku perlu waktu untuk memulihkan keadaanku yang pernah kamu sakiti ini. Jika tiba saatnya untuk kembali, aku pasti akan kembali lagi padamu. Karena sampai saat ini aku masih menyayangimu, lewat tasbih ini aku curahkan kasih sayangku kepadamu.” Anita menangis dan terus menangis mendengar semua kalimat yang diucapkan oleh Andi. Karena Anita takkan mampu untuk berbuat apa-apa lagi. Semua itu telah terlambat, dan ia menyadari akan semua kesalahan yang pernah diperbuatnya itu.
Dan dari semua yang telah terjadi kepada Anita, Anita mulai menyadari bahwa cinta yang tulus itu takkan pernah mati walaupun tumbuh cinta yang baru. Dan dari saat itu pula, Anita dan Andi kembali baikan tanpa mengingat semua rasa sakit yang pernah ada. Namun kedekatan mereka tidak sebagai sepasang kekasih. Melainkan sebagai sahabat. Sampai pada akhirnya, Anita takkan pernah bisa lagi untuk memiliki Andi sepenuhnya, walau sebenarnya Anita masih sangat menyayangi Andi.
TAMAT…………..
Langganan:
Postingan (Atom)Template Responsive Design